Dialog Interaktif Edisi 210, Jum’at 12 Desember 2018 yang juga selalu menemani mitra setia Radio Malowopati FM (95,8 MHz) ini nampak luar biasa karena begitu banyak peserta yang mengikutinya, selain pejabat-pejabat dari SKPD, banyak peserta dari organisasi kepemudaan yang ada di Bojonegoro antara lain dari Paguyuban Karya Muda Peduli (PKMP) Ledok Wetan dengan Paguyuban Bojonegoro Solid (PBS). Donny Bayu Setiawan Ketua Forum Karang Taruna Bojonegoro, yang juga merupakan Ketua Fraksi PDIP, pada edisi Dialog Interaktif ini menjadi narasumber yang ingin mendorong tumbuhnya jati diri pemuda-pemuda generasi milenial sebagai makhluk yang peduli sosial. Dan secara khusus dalam rangka fasilitasi atas permasalahan komunikasi yang terjadi pada pemuda-pemuda yang ada di Kelurahan Ledok Wetan, antara PKMP Ledok Wetan dengan PBS.

       Donny menyampaikan kepada semua pemuda yang hadir bahwa sekarang saatnya untuk menumbuhkan jati diri sebagai orang-orang yang perduli sosial. “Karang Taruna terbentuk itu khitahnya adalah khitah sosial. Ketika terjadi banjir besar ada pemuda yang menggerakkan untuk berperan secara sosial di masyarakat, membantu orang miskin, membantu orang kebanjiran, membantu anak sekolah, memberdayakan ibu-ibu janda, itu adalah semangat dari Karang Taruna,” terang Donny.

       Donny menandaskan bahwa pemuda itu adalah Karang Taruna, sehebat-hebatnya seorang pemuda dengan berbagai jabatan yang disandangnya, ketika kembali ke desanya maka dia adalah Karang Taruna, ketika umur 13 – 45 tahun adalah Karang Taruna. Dia menyatakan bahwa sebenarnya tidak melihat adanya permasalahan yang substansial antara PBS dengan PKPM, justru antara keduanya terdapat potensi yang besar untuk kemudian disatukan demi membangun teman-teman pemuda. “Ini berarti cuma masalah komunikasi, semangat dari keduanya sama yaitu memberdayakan, membantu anak-anak sekolah memberdayakan janda-janda.

       Donny juga menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi bersama Pemkab Bojonegoro (Dinas Perhubungan, Lurah, dan  Camat). “Bahwa ini sebenarnya bukan persoalan dan jangan menganggap ini kemudian menjadi tembok pemisah, jangan ada yang dipertentangkan, kita akan duduk satu meja bersama-sama, apapun yang terjadi saudara tetap saudara, baik dari Ledok Wetan ataupun Ledok Kulon tetap akan bersatu untuk membangun pemuda Bojonegoro,” demikian Donny Bayu Setiawan menegaskan.

       Melanjutkan paparannya Donny menjelaskan bahwa permasalahan kemiskinan di Bojonegoro. Bojonegoro sudah mentas dari 10 besar, sekarang peringkat 11, hal ini merupakan sejarah dan Donny memberikan apresiasinya atas segala upaya Bupati Bojonegoro bersama semua SKPD. Tetapi hal ini belum selesai, ini start yang kemudian harus terus digarap. Upaya Pemkab Bojonegoro untuk mengentaskan kemiskinan sudah banyak diantaranya program DAK Pendidikan. “Jadi persoalan pengangguran tidak hanya terjadi di Ledok namun terjadi merata di seluruh Bojonegoro, kedepan ini akan diperbaiki”, tegas Donny.

       Pada akhirnya Donny merekomendasikan kepada semua organisasi kepemudaan agar melembagakan organisasi itu kedalam Karang Taruna, lembaga masing-masing organisasi tetap, akta notaris tetap, tetapi tetap perlu ada wadah Karang Taruna supaya kemudian dengan ini kita dapat merekrut sebanyak-banyaknya pemuda untuk lebih berpartisipasi bersama-sama dalam kegiatan sosial, daripada terpecah-pecah dalam organisasi kepemudaan yang cenderung terjadi kompetisi tidak sehat. “Kehormatan hidup itu ada ketika namamu melekat di hati orang-orang di sekitarmu dan kerjamu bermanfaat untuk orang banyak”,tekan Donny.

       Bupati Bojonegoro (Kang Yoto) juga mengapresiasi atas semua yang telah dilakukan para pemuda yang hadir. “Hidup itu punya dua pilihan bagus, yang pertama adalah ta’awun (kerjasama) dan kedua fastabakhul khairat (berlomba-lomba dalam kebajikan), jangan utwannah (bermusuhan). Apa yang tadi  dipertontonkan oleh warga Ledok Wetan dan Ledok Kulon, saya yakin semangatnya adalah fastabakhul khairat dengan ta’awun, berlomba-lomba tapi juga bekerjasama, hanya orang-orang yang jiwanya besar yang bisa seperti itu”, tandas Kang Yoto. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 15-01-2018
315 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %