Kang Yoto, Bupati Bojonegoro menyampaikan rasa senang dan terima kasihnya kepada Desa Pejambon, yang mendapat suport juga dari Desa Karangdowo. Hal tersebut Beliau sampaikan pada sesi akhir Dialog Interaktif Edisi ke 211, Jum’at 19 Januari 2018. “Pejambon itu sekarang sudah menjadi tempat wisata pemerintah desa, jadi kalau ada orang ingin melihat bagaimana prakter pemerintahan desa yang terbuka, partnership, itu sudah datang ke Pejambon. Dan ini akan menjadi bagian dari industri kreatif, “ungkap Kang Yoto.

       Kang Yoto juga mengingatkan agar jangan sampai mundur, jangan takut kesulitan karena salah satu penyakit manusia adalah takut kesulitan. “Maka sing ape niru ngomong, alaaah Pejambon iso kok, kene ora iso kok, angel kok”, ucap Kang Yoto dalam dialek jonegoro. Kang Yoto terus memotivasi agar desa yang mau maju harus terus didorong dan menjadi contoh baik, menjadi motivasi bagi desa-desa lainnya, jangan sampai menyurutkan niat baik desa yang ingin maju.

       Dalam arahannya Kang Yoto juga mengingatkan kepada semua peserta Dialog Interaktif bahwa semua manusia pasti lambat laun akan mengalami disabilitas, dan harus bersyukur menerima hal tersebut. “Tapi lebih bahaya lagi jika yang mengalami disabilitas itu akhlak dan imannya, itu lebih bahaya karena karakternya menjadi rusak dan hancur. Betapa pentingnya menjadi orang yang lengkap, tapi lebih penting jika dilengkapi dengan akhlak dan karakter supaya kita semua saling bisa memberi manfaat untuk kehidupan ini”, tutur Kang Yoto. Fastabiqul khairat, berlomba-lombalah berbuat baik, jika tidak bisa maka ta’awun, bekerjasamalah dengan orang yang bisa berbuat baik, tapi kalau bisa berkompetisi, berkompetisilah berbuat baik. Tapi kalau tidak bisa berkompetisi baru kemudian ta’awaun, berbuat baik, jangan hipokrit dan munafik (omongan tidak sesuai dengan perilaku, janji tidak seperti yang dilakukan).

       Sebagaimana dipaparkan sebelumnya, Desa Pejambon menjadi tujuan wisata pemerintah desa karena telah menerapkan prinsip pemerintah desa terbuka, memiliki kemauan dan kemampuan untuk menyampaikan seluruh kebijakan kepada publik dengan cara terbuka, mulai pengelolaan keuangan, pembangunan, dan layanan publik. Pejambon telah menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan inovasi.

       Langkah-langkah yang dilakukan Desa Pejambon menuju Desa Terbuka adalah membuat komitmen antara pemerintah desa dengan tokoh dan lembaga desa, membuat regulasi dan membentuk tim pengelola informasi dan dokumentasi desa, menjalin kerjasama antara pemerintah desa dengan akademisi, NGO, instansi pemerintah dan swasta (untuk peningkatan ekonomi masyarakat dengan konsep menuju desa wisata), dan optimalisasi teknologi informasi (TI) sebagai media interaksi dengan masyarakat. Desa Pejambon juga telah menerapkan media keterbukaan informasi publik yaitu desk layanan TPID, media luar ruang, desk layanan web desa, desk layanan SMS center, forum rembug desa, jandom bareng kepala desa, dan medsos (whatsapp & facebook). Bagi Desa Pejambon, manfaat keterbukaan informasi publik yang telah diperoleh antara lain kepercayaan masyarakat terhadap Pemdes, gotong royong masyarakat, preventif korupsi, media control masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan  masyarakat. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 21-01-2018
324 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %