Beragam penawaran kerjasama tidak berbiaya cukup banyak ditawarkan ke Pemkab Bojonegoro. Salah satunya yang ditawarkan oleh tim DATTA BOT dari PT. Mediatrac System Komunikasi yang menawarkan pilot project aplikasi HARA. Sebagaimana diketahui, PT. Meditrac System pada tahun 2016 pernah bekerja sama dengan Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kominfo terkait aplikasi pengolahan dan publikasi big data Bojonegoro.

Tahun ini tim DATTA BOT menawakan kerja sama pilot project aplikasi bidang pertanian. Pertemuan yang dilaksanakan hari Rabu, 31 Januari 2018 di colaborative room gedung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro lantai 7 tersebut dipimpin langsung Bupati Bojonegoro Kang Yoto, dan dihadiri oleh tim Bank BNI, Dinas Pertanian, Dinas Komunikasi dan Informatika, Staf Ahli Bupati, dan perwakilan Relawan TIK.  Kehadiran dari tim datta Bot ini sendiri adalah untuk melakukan rapat audiensi dan koordinasi terkait validitasi kartu tani melalui platform HARA. Aplikasi HARA ini sudah dijadikan platform data collection untuk petani dibeberapa tempat di Indonesia Timur. Khusus dari Dinas Pertanian, Achmad Djupari Kepala Dinas Pertanian didampingi beberapa PPL dari Kecamatan Padangan, Kanor, Ngasem dan beberapa lainnya.

       Sementara itu dari DATTA BOT sendiri di Bojonegoro akanmembuat pilot project aplikasi HARA ini di beberapa desa dalam satu kecamatan untuk membuktikan kemanfaatan sistemnya. Dari DATTA BOT juga menyampaikan bahwa sistem aplikasi ini diharapkan bisa membantu para petani Bojonegoro, serta menyediakan data terkini bagi Pemkab Bojonegoro dan Bank BNI selaku pemberi kredit. Nanti dalam aplikasi Hara ini akan berisi informasi mengenai profil dari para petani (foto identitas KTP/KK), data kultivasi (berisi tentang sedang tanam apa, pakai pupuk apa, hama apa yang menyerang), polygon lahan (dimana nanti akan ada foto bentuk dan luas lahan yang akan diukur menggunakan GPS dengan mengelilingi petak sawah yang diklaim sebagai milik), data peristiwa pertanian, lokasi dari petani tersebut. Nantinya dalam mengumpulkan informasi tersebut akan ditunjuk kader desa yang akan ditugaskan di setiap desa.

       Dinas Pertanian Bojonegoro sangat menyambut baik akan adanya pilot project aplikasi HARA yang berisi data para petani Bojonegoro yang bisa diaplikasikan melalui smartphone bertipe android. Hal ini tentu membantu Dinas Pertanian untuk melihat data petani dan juga luas cakupan lahan sawah yang dimiliki. Meskipun di sisi lain bentuk pendataan ini akan memakan waktu yang cukup lama jika nantinya benar-benar akan diterapkan di seluruh Kabupaten Bojonegoro.

       Kang Yoto dalam arahannya juga menyampaikan bahwa harus ada pembagian tugas yang jelas dalam mengupdate informasi dalam aplikasi tersebut. Serta harus ada pengertian yang jelas siapa itu kader desa dan apa saja yang menjadi tugas dan fungsinya. Saya juga melihat bahwa sistem aplikasi HARA ini juga merupakan sebuah terobosan yang perlu didukung untuk kemajuan validasi data pertanian di Bojonegoro. Rencananya Kang Yoto akan ikut memperkenalkan aplikasi ini pada bimtek perangkat Desa se Kabupaten Bojonegoro pertengahan bulan Pebruari 2018. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 02-02-2018
967 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %