Rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-341 mulai merubah suasana pusat kota Bojonegoro terutama alun-alun Bojonegoro dan sekitar menjadi semarak sekaligus padat lalu lintasnya. Agenda memperingati HJB ke-341 telah dimulai diantaranya tanggal 7 Oktober 2018 dengan Festival dan Pameran Burung Berkicau, 08 Oktober s/d 30 Nopember 2018 Lomba Penulisan Sejarah Lokal Bojonegoro, dan kegiatan yang paling banyak peserta dan penontonnya yaitu Festival Pawai Budaya. Pawai Budaya selama tiga hari berturut-turut mulai 12 Oktober 2018 utk PAUD/TK, 13 Oktober 2018 untuk SD/SMP/MTs, dan 14 Oktober 2018 untuk SMA/SMK/MA/Umum. Berbagai upaya publikasi secara luas telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan berbagai pihak yang ingin mensukseskan agenda HJB ke-341.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) khususnya, telah mulai mempublikasikan secara masif agenda tahunan Bojonegoro tersebut, mulai dari pengumuman di website Pemkab, pemasangan baliho di beberapa tempat strategis, memviralkan melalui media sosial (twitter, facebook, youtube, dan instagram), pengumuman melalui radio yang tergabung dalam FRB (Forum Radio Bojonegoro), serta liputan langsung oleh para reporter Radio Malowopati FM dan reporter jaringan media online. Para reporter juga menginformasikan kepada mitra setia Malowopati FM tentang titik-titik rawan macet dan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.

Festival Pawai Budaya tingkat PAUD/TK telah dimulai Jum’at 12 Oktober 2018 yang diberangkatkan secara resmi oleh Ibu Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Mu’awanah di jl. P. Mas Tumapel. Pawai perdana tersebut diikuti 29 peserta dari tingkat TK/PAUD dengan mengambil rute, start dimulai dari Jl. P. Mastumapel, Jl. Imam Bonjol, Jl. KH. Asy'ari, Jl. Panglima Sudirman Jl. Teuku Umar, Jl. WR. Supratman , Jl. Rajawali, Jl. Imam Bonjol dan Finish di Utara Pemkab Bojonegoro. Anak-anak yang mengikuti pawai memakai berbagai corak kostum yang menggambarkan keragaman budaya dan potensi Bojonegoro. Hal itu sekaligus diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak pada kekayaan budaya lokal Bojonegoro dan menambah pengetahuan tentang berbagai potensi yang ada di Bojonegoro, yang mana hal ini nantinya akan cukup berpengaruh dalam pembentukan karakter mereka. Pantauan reporter Dinas Kominfo, banyak yang datang dari berbagai wilayah kecamatan di Bojonegoro.

Ibu Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mua'wanah menuturkan, bahwa menanamkan seni budaya pada anak-anak harus dilakukan sedini mungkin. Anak-anak perlu dikenalkan budaya lokal asli Bojonegoro, agar mereka mengerti tentang budaya dan adat istiadat dimana ia tumbuh. Sehingga ketika besar nanti anak-anak tidak kehilangan jati dirinya sebagai “Wong Bojonegoro”, yang tentunya memiliki  ke khasan karakter. “Kedepan, tahun 2019 kita akan canangkan potensi wisata yang bersumber dari alam kita, makanya perlu kita cintai budaya asli kita”, lanjut Beliau. Sesuai visi misi Bupati Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro akan menggelar 60 hingga 80 event budaya demi memperkenalkan dan mendorong potensi wisata yang berbasis pada budaya lokal. Selain mendorong pertumbuhan pendapatan sektor wisata, event tersebut diharapkan juga mampu memberikan multiplier effect terhadap tumbuhnya perekonomian rakyat, terutama UMKM. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 14-10-2018
245 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %