Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat secara langsung terutama di wilayah perdesaan, Ibu Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro bersama jajaran Pemkab Bojonegoro menggelar Sambang Desa, di Desa Jatiblimbing Kecamatan Dander, Selasa malam, (12/3/2019). Dalam kegiatan tersebut Ibu Bupati dan Wakil Bupati didamping Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kadin Kominfo beserta jajaran, beberapa Kepala OPD, Camat Dander beserta Forpimca, Kepala desa dan juga perangkat desa Jatiblimbing beserta masyarakat sekitar. Tim Dinas Kominfo menyediakan publikasi live streaming kegiatan tersebut melalui youtube dan media sosial Pemkab Bojonegoro.

Camat Dander Nanik Lusetiyani menyampaikan bahwa digelarnya Sambang Desa merupakan kesempatan yang baik bagi masyarakat, karena Ibu Bupati Bojonegoro turun langsung untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Kesempatan ini perlu digunakan dengan baik oleh masyarakat kecamatan Dander pada umumnya dan masyarakat desa Jatiblimbing pada khususnya untuk menyampaikan aspirasi dan unek-uneknya. Sehingga apa yang menjadi keluhan dari masyarakat bisa disampaikan langsung kepada Bupati Bojonegoro dan juga kepala OPD yang bersangkutan. Harapannya bisa segera diambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Selanjutnya Kepala Dinas Pertanian Ir. Akhmad Djupari, M.Si menyampaikan, Pemkab Bojonegoro memmiliki Asuransi Usaha Tanaman Padi yang mana, dahulu petani membayar premi sendiri, sekarang dibayar oleh pemda melalui APBD. Asuransi ini untuk mengcover sawah yang gagal panen atau mengalami kerusakan, sebanyak 75% akan mendapatkan ganti rugi sebanyak 6jt/hektar. Kedepan juga akan diusulkan untuk bisa asuransi untuk Tembakau, Jagung, serta Bawang. Selain program itu ada juga pemberdayaan petani melalui sekolah tani. Hal itu didasari semakin berkurangnya petani muda. Setiap desa mengalokasikan lahan sawah seluas 1 hektar yang biaya operasionalnya dibiayai pemerintah seperti benih dan pupuk dan nanti hasilnya bisa diambil sendiri.

Sementara itu terkait infrastruktur, Plt. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Perumahan Rakyat Drs. Nur Sujito, MM menyampaikan bahwa Ibu Bupati Bojonegoro menargetkan 3 tahun untuk pembangunan infrastruktur harus selesai, mulai dari Jalan, Jembatan dan Penerangan Jalan Umum. Mulai tahun ini Pemkab akan melakukan pembangunan infrastruktur jalan, dimana jalan yang sudah rusak akan diperbaiki. Apabila ada jalan desa yang ingin pembangunannya dibantu oleh Pemkab harus mengajukan Bantuan Keuangan Desa dengan pengajuan yang detail.

Terkait bidang pengairan, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Edi Susanto, S.Sos, M.Si menjelaskan bahwa irigasi merupakan hal penting baik untuk kehidupan maupun bagi pertanian, sehingga perlu ada perhatian agar ketersedian air bisa tetap berlangsung. Dalam hal ini dinas PU SDA juga menangani masalah irigasi, sehingga air memiliki saluran agar air bisa mengalir. Dinas PU SDA juga akan melakukan perbaikan kepada saluran yang mengalami penyumbatan. Selain itu juga pembangunan jaringan irigasi baru.

Lebih Lanjut Ibu Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu'awanah menyampaikan bahwa Pemkab menyakini Tahun 2021 jalan inti bisa tuntas semuanya. Setelah permasalahan infrastruktur jalan rampung Pemkab akan fokus pada masalah air, yang mana bila musim penghujan mengalami banjir dan pada musim kemarau mengalami kekeringan. “Sehingga kedepan kita akan memberikan perhatian lebih kepada pembangunan saluran sungai agar air yang melewati Bojonegoro bisa mengalir dengan lancar. Selain itu perlu kerjasama dari masyarakat Bojonegoro agar tidak membuang sampah di sungai. Karena sampah di sungai bisa menyumbat saluran air yang mengakibatkan banjir,” tegas Beliau

Ibu Bupati mengatakan bahwa Pemkab juga melakukan kerjasama anatar daerah dengan adanya pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Luwihhaji Bojonegoro ke desa Medalem Blora, yang mana nanti hal tersebut bisa meningkatkan perekonomian Kabupaten Bojonegoro bagian Selatan. Selain itu ada juga usulan warga Kecamatan Kanor yang ingin dibangun jembatan yang menghubungkan ke Rengel Kabupaten Tuban, namun hal tersebut harus mendapat ijin dari Provinsi. Karena orientasi pembangunan kita adalah pembangunan kawasan secara bersama, sehingga nanti semua daerah di Bojonegoro bisa maju secara bersama-sama. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 13-03-2019
555 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %