Kabupaten Bojonegoro berhasil pecahkan 2 Rekor MURI (Museum Rekor - Dunia Indonesia) Tahun 2019. Sajian Tari Thengul yang melibatkan sebanyak 2.050 penari dan sajian Sego Buwuhan terbanyak, 26.310 bungkus sukses tercatat di MURI. Kegiatan yang dikemas dalam event Thengul International Folklore Festival (TIFF) diselenggarakan di rest area Jembatan Sosrodilogo Desa Trucuk, Bojonegoro, Minggu (14/07/2019). Rangkaian event TIFF yang digelar mulai 14 Juli s/d 18 Juli 2019 merupakan kegiatan pertukaran kesenian dari 5 negara yaitu Bulgaria, Polandia, Meksiko, Thailand, dan Indonesia yang mana diwakili Bojonegoro. Sehari sebelumnya, 13 Juli 2019 juga telah digelar Festival Lontong Kikil Trucuk di lapangan samping jembatan Sosrodilogo yang diikuti oleh seluruh RT dan pedagang lontong kikil di Trucuk.

Ibu Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan, penganugerahan rekor MURI tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bojonegoro, karena Sego Buwuhan dan Tari Thengul adalah kuliner serta budaya asli masyarakat Bojonegoro yang bisa menjadi suatu ikon pariwisata. Tari Thengul Bojonegoro akan tampil di Istana Negara dalam peringatan upacara Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2019 mendatang. Hal itulah yang melatarbelakangi Pemkab Bojonegoro menyelenggarakan TIFF. Beliau mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, para SKPD, para Camat, semua Kepala Desa dan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif mensukseskan event yang juga dihadiri perwakilan 5 negara tersebut.

Manajer MURI Sri Hidayati menyampaikan, bahwa Kabupaten Bojonegoro telah berhasil mencatat rekor MURI untuk 26.310 Sego Buwuhan dan 2050 penari Tari Thengul yang mana rekor kali ini tidak hanya untuk nasional tetapi juga mencetak rekor dunia, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat Bojonegoro. Bojonegoro memang pantas menyandang rekor tersebut.

Sementara itu, hadirnya Chef Juna dalam Lomba Cipta Menu Nasi Buwuhan untuk pemecahan rekor MURI tersebut menambah semangat dan kualitas masakan dari para peserta. Para peserta dari 28 kecamatan terpacu supaya masakan lebih lezat dan memiliki cita rasa spesial. Chef Juna melalu videonya yang tersebar di medsos juga ikut mempromosikan Sego Buwuhan, dia menyebutkan bahwa Bojonegoro memiliki kuliner khas yang tidak kalah enaknya dari kuliner yang ada di seluruh Indonesia. "Nasi buwuhan ini terdiri dari nasi putih hangat, daging tusuk, sayur pepaya muda atau blonceng, momoh tempe, serundeng dan rempeyek. Khasnya jugam nasi buwuhan ini dibungkus oleh daun jati", terang Chef Juna dalam video tersebut. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 15-07-2019
445 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %