Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan pelatihan Teknologi Informatika (TI) bagi 60 peserta dari Tim Penggerak PKK bertempat di ruang pertemuan PKK, Jl P. Mas Tumapel No. 1 Bojonegoro pada hari Jumat, 12 Pebruari 2016. Pelatihan tersebut dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro Ibu Siti Mahfudhoh Suyoto yang didampingi Ibu Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Siti Aminarti Hartono.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Ibu Siti Mahfudhoh Suyoto mengungkapkan bahwa pelatihan ini tujuan utamanya adalah untuk penyusunan data Dasawisma. Beliau menyatakan bahwa dengan menggunakan aplikasi teknologi informasi, data dasawisma yang dikelola oleh anggota PKK akan dipakai sebagai database milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Selanjutnya Ibu Siti Mahfudhoh mengharapkan bahwa melalui pelatihan ini semua anggota PKK mulai mampu menggunakan teknologi informasi (TI) dan menguasainya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa sekarang ini. Bahwa dengan pengelolaan langsung dari tingkat desa, Beliau berharap data yang ada bisa lebih valid, ‪karena satu dasawisma itu maksimal bisa mencapai dua puluh lima KK (kepala keluarga). ‪

Pada kesempatan yang sama, Kasubag Program dan Laporan Dinas Komunikasi dan Informatika,  Sutrisno Mawa Putra yang pada pelatihan aplikasi tersebut juga sebagai narasumber, menjelaskan bahwa tim dari Dinas Komunikasi dan Informatika melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berbasis IT, akan melakukan pendampingan pelatihan teknologi informasi langsung ke semua kecamatan dan desa terkait aplikasi Dasawisma tersebut. ‪

Sutrisno mengatakan bahwa mereka akan mulai melakukan pendampingan dan pelatihan secara rutin mulai bulan maret. Selanjutnya dia menjelaskan bahwa saat ini proses entry data dasawisma akan dimulai dari tingkat desa oleh operator pada pemerintah desa, untuk kemudian dilakukan proses verifikasi oleh pihak kecamatan (admin kecamatan) dan jika dinilai ada kejanggalan akan dibenahi. ‪Dan terkait tim tingkat desa, akan dipilih lima orang sebagai leader tingkat desa. (Nuty/Dinkominfo)