“The world is flat, Free flow of goods, services, investment, capitas professional and skilled labours” Demikianlah kata-kata kunci yang disampaikan oleh Bapak Bupati Bojonegoro, Kang Yoto, saat meyampaikan materi Seminar Dialog Publik Nasional di Universitas Hang Tuah Surabaya, hari rabu, 27 April 2016. Tema seminar yang Beliau usung adalah ““MEMBANGUN BANGSA YANG UNGGUL DENGAN MEMBANGKITKAN MUTU PENDIDIKAN DAN BUDAYA NASIONAL DI ERA MEA 2016”.
Beliau Bapak Bupati menyampaikan bahwa kita akan memasuki tantangan global yaitu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang merubah metode dan jangkauan pembelajaran internasional dan global, dimana untuk itu dibutuhkan keterampilan-keterampilan baru yang harus dimiliki tiap-tiap orang antara lain bahasa, komunikasi, negosiasi yang menentukan daya saing suatu negara.
Everyone lives by selling something, setiap orang hidup dengan cara menjual sesuatu. Kemampuan dan potensi apa yang bisa kita berikan sehingga menarik dan dibutuhkan orang lain, itulah yang menjadikan kita memiliki nilai bagi orang lain.
Melihat tantangan tersebut bagaimana kondisi Bojonegoro?
- Luas wilayah 230,706 Ha
- Terdiri dari 28 kecamatan
- Jumlah penduduk 1,3 juta jiwa
- Potensi alam : hutan (>45 % ), minyak dan gas bumi, serta komoditas pertanian.
- Struktur tanah gerak
- Mempunyai sejarah kemiskinan yang panjang
- Rawan banjir dan kekeringan
- Berada di aliran sungai bengawan Solo
Bagaimana menghadapi itu semua?
kunci penting semua itu di sumber daya manusia diawali dengan kepemimpinan transformatif
Inspiratif :
* Mampu menginspirasi sehingga melahirkan motivasi dan energi bagi sekeliling
Keteladanan :
* Mampu memberikan keteladanan yang membuat pengikutnya kagum, hormat dan percaya
Gagasan :
* Mampu memberikan rangsangan bagi tumbuhnya gagasan untuk kemajuan bersama
Respek :
* Respek dan mengerti orang lain (yang dipimpin)
Pemimpin transformatif memilih untuk terlibat sebagai pelaku aktif dalam transformasi sosial, dan terlibat aktif ke dalam prose pembangunan dengan cara yang berbeda untuk meningkatkan kesejahteraan, demokrasi, kapasitas, kepercayaan dan kebahagiaan masyarakat
Beberapa program di Kabupaten Bojonegoro sbg implementasinya antara lain :
1. GDSC
2. Gerakan Ayo Sekolah
3. Ketersediaan dana pendidikan
4. Memberikan kesempatan inetraksi kepada masyarakat
5. Pendidikan karakter dan budi pekerti
6. Dukungan kemudahan investasi dengan adanya UUP
Apa hasilnya :
Lesson to learn :
Budaya Kearifan Lokal (Inovasi) akan membawa keberhasilan yang tinggi dalam peningkatan SDM menghadapi semua tantangan dan persaingan.
Sebagai Penutup Bapak Bupati Bojonegoro menegaskan :
Tidak penting kamu menjadi apa, tetapi lebih penting kamu berbuat apa bagi kehidupan.
(Nuty/Dinkominfo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
74 % |
Puas
11 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
11 % |