Ibu Hj. Siti Mahfudhoh Suyoto, M.Si menyampaikan beberapa penjelasan tentang upaya keras Beliau membuat program buku data Dasa Wisma (melalui data catatan keluarga) menjadi program inovasi dan unggulan PKK Kabupaten Bojonegoro. Beliau merasa bahwa dengan cara tersebutlah Pemerintah dapat menolong rakyatnya. Pemerintah harus dapat melihat potret rakyatnya dengan nyata dan terupdate setiap bulannya bukan dengan kira-kira. Hal ini bukan berarti mengesampingkan lembaga survey apapun itu.
Bagi Ibu Hj. Siti Mahfudhoh Suyoto, M.Si, PKK itu ada di masyarakat dan bagian dari masyarakat, apalagi yang disebut Dasa Wisma adalah 10 rumah yang ada di lingkungan warga (meskipun dalam prakteknya yang dilakukan lebih dr 10 rumah karena ada bbrp alasan). Di samping itu pula PKK adalah tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga yang tujuannya menggerakkan keluarga supaya sehat, cerdas,mandiri, bahagia dan sejahtera. Maka PKK hadir harus membantu masyarakat dan membantu pemerintah untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu masyarakat yang adil dan makmur (keluarga bahagia sejahtera) dapat terwujud, oleh karenanya sinergitas PKK dan pemerintah harus terjalin dengan baik dan harmonis. Dengan data catatan kluarga (data dawis) yang diisi dengan kejujuran maka akan nampak jelas potret masing-masing keluarga, ketika ditarik pada tingkat desa maka akan nampak bagaimana kondisi masing-masing desa, jika ditarik lagi pada tingkat kabupaten maka akan tergambar jelas potret kabupaten dari beberapa aspek penting dalam pembangunan manusia, diantaranya, bagaimana kondisi :
1. Ekonomi kluarga
2. Pendidikan kluarga
3. Kesehatan kluarga
4. Keharmonisannya
5. Pemanfaatan pekarangan
6. Pekerjaan apa
7. Kependudukan
9. Kemiskinan
10. Pemakaian alat kontrasepsi
11. Kepemilikan jamban
12. AKI / AKB.
13. Pengangguran, dll..., Bahkan,
14.kluarga itu sdh ikut asuransi atau blm,
15. Memiliki akte kelahiranan / belum.
Jika data catatan kluarga (data dasa wisma) yang dikerjakan mulai kader PKK dasawisma hingga PKK kabupaten dengan kejujuran maka kevalidan data akan mendekati maksimal, itulah yang kita harapkan. Karena dari data tersebut harapan kami pula dapat dijadikan acuan pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, kecamatan dan pemerintah desa dalam merencanakan anggaran program kerja untuk menindaklanjuti masalah masyarakat yang tergambar di potret buku inovasi dasa wisma secara berkelanjutan. Dengan demikian program kerja pemerintah akan bisa direncanakan dengan jelas dalam menyelesaikan masalah dan harapannya tepat sasaran, tidak asal (copy paste) atau rukun wajib saja. Dengan kata lain adalah program kegiatan kabupaten, kecamatan dan desa dapat bersinergi, berkesinambungan tidak tumpang tindih dalam menyelesaikan masalah masyarakat dan dapat dilakukan dengan tepat sasaran, tepat waktu, tepat anggaran dan tepat keberlanjutannya. Hal ini diperlukan kecerdasan, kesungguhan, kepedulihan dan keuletan serta sinergi pemerintah dan TP PKK hingga tingkat desa dalam menyusun rencana program kerja/ kegiatan agar berkelanjutan jelas pada target yang disepakati bersama.
Beliau Ibu Hj. Siti Mahfudhoh Suyoto, M.Si, selaku ketua PKK kabupaten sangat mengapresiasi dan bangga kepada kader PKK kabupaten hingga PKK dasa wisma yang luar biasa karena meski dengan segala keterbatasannya tapi sanggup belajar bersama, meluangkan waktu untuk saling membantu satu dengan yang lain agar terwujud bahagia bersama.
Kepada pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa, Beliau sangat berterima kasih dengan sudah menghargai PKK karena menganggap keberadaan PKK diperlukan dan penting dalam sinergitas program menggerakkan masyarakat agar berdaya untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu "WONG JONEGORO SEHAT CERDAS PRODUKTIF dan BAHAGIA".
Beliau menambahkan bahwa, sudah tepat gerakan yang dicanangkan Bapak Bupati Kang Yoto selaku pemimpin Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan gerakan "DESA SEHAT dan CERDAS". Dengan gerakan itu kita smua pemerintah, PKK dan elemen masyarakat bersatu pada tujuan dan target bersama untuk mewujudkan "BOJONEGORO MATOH". Kepada pemerintah Beliau menyatakan mohon maaf jika ada kesalahan dalam menerjemahkan indikator, karena itu keterbatasan kemampuan manusia.
Terima kasih. (Dikutip oleh Nuty/Dinkominfo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
74 % |
Puas
11 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
11 % |