Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika untuk kesekian kalinya menjadi narasumber pada kegiatan penerimaan Kunjungan Kerja Pemerintah Kabupaten/Kota lain, dimana pada 3 Mei 2016 lalu Kepala Dinas Kominfo telah memaparkan tentang Peran IT pada Penerimaan Studi Komparatif Pemkot Cirebon. Kali ini Kepala Dinas Kominfo, Kusnandaka Tjatur P, memaparkan tentang Smart City pada penerimaan Kunjungan Kerja Pemerintah Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, pada hari Rabu 29 Juli 2016. Konsep smart city bahwa kepuasan publik menjadi tolok ukur sebuah keberhasilan pemerintah. Dengan tercapainya kepuasan itu membuktikan jika pelayanan maupun program kegiatan yang dilaksanakan terencana, tepat, dan sesuai harapan masyarakat. Untuk mewujudkan itu diperlukan sebuah pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance). Hal itu dapat tercapai apabila  terlaksana transparansi, akuntabel, partisipasi dari masyarakat. Hal ini dapat tercapai dengan dukungan Teknologi Informasi. Melalui penerapan Teknologi Informasi ini dapat menjembatani antara pemerintah, NGO, masyarakat.
       Kepala Dinas kominfo, Kusnandaka menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro menerapkan smart city dalam memahami, menangani, dan mengelola semua permasalahan, keluhan, aduan, dan aspirasi masyarakat bojonegoro sejak kepempimpinan Bupati Bojonegoro, H. Suyoto. Beberapa mekanisme yang langsung berhubungan dengan publik yang dilakukan diantaranya melalui dialog publik, sms aduan/aspirasi ke Bupati dan Pejabat, sms Radio Malowopati, dan sms aplikasi LAPOR!. Terutama melalui aplikasi LAPOR!, maka aduan/keluhan dan aspirasi masyarakat dapat secara cepat, tepat dan tuntas ditangani oleh SKPD, karena dalam sistem LAPOR! kecepatan penangangan aduan/keluhan diatur dan dibatasi oleh sistem. Hasil penanganan aduan LAPOR! juga dilaporkan kepada Bapak Bupati setiap pada rapat evaluasi setiap Jum’at di rumah dinas Bupati.
       Kunjungan kerja ini langsung dipimpin oleh Bupati Kebumen, Ir. H. Mohammad Yahya Fuad, SE dan diikuti kurang lebih 27 pejabat Pemkab Kebumen. Kunjungan kerja ini merupakan upaya studi banding terkait program-program pembangunan dan penanggulangan kemiskinan di bawah kepemimpinan Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si. Pemkab Kebumen bermaksud menimba pengetahuan tentang tata kelola pemerintahan, pengelolaan program prioritas pemkab dalam pengentasan kemiskinan, penanggulangan bencana, dan pengelolaan sektor pengairan dalam mengantisipasi musim kemarau yang selama ini dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro.
       Kunjungan kerja tersebut diterima langsung oleh Bapak Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si. Menanggapi pernyataan Bupati Kebumen yang menyatakan bahwa Kebumen merupakan salah satu kabupaten termiskin, Bapak Bupati juga menyatakan bahwa Bojonegoro dahulu merupakan endemyc poverty, dan sekarang pun di Jawa Timur, masih menempati peringkat 9 sebagai Kabupaten termiskin. Namun Bojonegoro berhasil menjadi lumbung pangan dan energy. Beliau menegaskan bahwa kunci dalam pelaksanaan program pemerintahan adalah transparan dan akuntabel. Pendekatan yang digunakan adalah dengan 4 elemen yaitu pemerintah, pengusaha, perguruan tinggi dan komunitas masyarakat. Pemkab Bojonegoro juga telah memiliki TRC (tim reaksi cepat) untuk penanggulangan bencana yang kinerjanya telah diakui secara nasional. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 01-07-2016
646 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
74 %
Puas
11 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
11 %