Gelar LCCK (Lomba Cerdik Cermat Komunikatif) tingkat kabupaten periode kelima yang merupakan periode penutup telah selesai dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, hari ini Selasa, 6 September 2016 di Balai Desa Ngantru Kecamatan Ngasem. LCCK ini diikuti Tim Penggerak PKK perwakilan dari Kecamatan Kasiman, Gayam, Ngasem, Kedewan, dan Kalitidu. Periode penutup LCCK ini dihadiri secara langsung oleh Bapak Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si beserta Ibu Ketua TP PKK Kabupaten, Ibu Hj. Mahfudhoh Suyoto.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kusnandaka Tjatur P, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan LCCK Tahun 2016 ini bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro yang salah satu tujuannya untuk mewujudkan revolusi data yang ada di Kabupaten Bojonegoro, karena apapun yang dilakukan akan membawa hasil yang cepat, tepat dan bermanfaat manakala didukung data yang valid, reliable, dan dilakukan perubahan-perubahan setiap saat sesuai dengan kriteria data. Kusnandaka juga melaporkan bahwa dalam hal entry aplikasi Dasa Wisma, dari 419 Desa, 362 Desa telah melakukan upload dan tinggal 57 Desa masih kosong yang ditargetkan selesai tahun ini. Selanjutnya untuk Web Desa sampai saat ini telah ada 107 webdes dengan target sampai akhir desember 2017 atas dukungan semua Camat, semua desa telah memiliki webdes. Kusnandaka menambahan bahwa sejalan dengan hal itu, mulai September-Oktober 2016 akan dilaksanakan Festival OGP tingkat Desa dengan penilaian yang akan dimulai tanggal 15 September 2016 oleh Tim Kabupaten yang diawali oleh penilaian masing-masing pada tingkat kecamatan.
Sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, LCCK ini meliputi empat babak. Babak pertama yaitu menjawab pertanyaan dari tamu kehormatan dengan persentase nilai 10 persen. Babak kedua presentasi update data Dasa Wisma dengan persentase nilai 40 persen. Babak ketiga penyuluhan dengan persentase nilai 20 persen, dan babak terakhir paparan blog dengan persentase nilai 30 persen.
Bapak Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si dalam sambutan dan penyampaian pertanyaan tamu kehormatan, menanyakan kepada Regu A dari Kecamatan Ngasem tentang arti LCCK. Beliau mencermati arti LCCK bahwa yang dilombakan adalah kecerdikan, kecermatan, dan kemampuan berkomunikasi. Beliau menanyakan tentang arti komunikasi dan komunikatif serta perbedaan cerdas dan cerdik. Selanjutnya Beliau juga menyampaikan pertanyaan tentang bagaimana ibu-ibu kader PKK dengan kecerdikannya berkomunikasi, dapat menyelesaikan permasalahan semisal menghadapi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang apatis dalam perbaikan kesehatan gizi warganya. Terkait pertanyaanya, Beliau menjelaskan bahwa cerdik itu tidak kehabisan akal, tidak pasrah. Beliau menambahkan tentang ciri-ciri dari Open Government Partnership, yang pertama transparan, kedua tepat cepat manfaat, ketiga partnership, serta keempat inovasi dan IT.
Kepala Dinas Kominfo, Kusnandaka Tjatur P, pada babak pertanyaan tamu kehormatan menyampaikan bahwa Bojonegoro telah terakui dunia dalam penyelenggaraan pemerintahan terbuka terutama terkait pelaksanaan Dialog Publik dan penerapan aplikasi LAPOR. Kusnandaka memberikan dua pertanyaan kepada Regu E dari Kecamatan Kedewan. Pertanyaan pertama, Dialog Publik dilaksanakan pada hari apa, mulai jam berapa sampai jam berapa, disiarkan langsung oleh radio apa. Pertanyaan kedua, bagaimana cara menyampaikan aduan dan aspirasi melalui aplikasi LAPOR. Atas pertanyaan tersebut Regu E mendapat nilai 60 karena kurang memahami cara menyampaikan aspirasi melalui LAPOR. Kusnandaka menjelaskan bahwa 2 hal tersebut yang telah membawa Pemkab Bojonegoro terakui di dunia dalam keterbukaannya. Kusnandaka mengingatkan dan mengajak semua peserta untuk mengikuti dialog publik setiap Jum’at di pendopo Malowopati atau melalui siaran langsung radio Malowopati FM dan Madani FM dan cara menyampaikan aspirasi melalui LAPOR dengan mengirimkan SMS aduan dan aspirasi ke 1708.
Ibu Ketua TP PKK Kabupaten, Ibu Hj. Mahfudhoh secara langsung ikut menanggapi pertanyaan Kepala Dinas Kominfo terkait jenis aduan yang dapat disampaikan melalui aplikasi LAPOR. Beliau mewakili masyarakat Bojonegoro apakah bisa menyampaikan aduan yang bersifat pribadi ke 1708. Menanggapi hal tersebut, Kusnandaka menyampaikan bahwa aduan dan aspirasi melalui mekanisme LAPOR adalah terkait hal-hal dalam penyelenggaraan pemerintahan, seperti pengelolaan APBDes dan pengawasan pelaksanaan pembangunan. Ibu Hj. Mahfudhoh Suyoto menegaskan bahwa melalui aplikasi LAPOR intinya adalah bagaimana pemerintah diawasi secara bersama sehingga menjadi baik.
Kusnandaka juga menjelaskan bahwa semua aduan dan aspirasi yang disampaikan melalui SMS ke HP Kang Yoto, melalui Dialog Publik, melalui Radio Malowopati juga telah diintegrasikan ke dalam aplikasi LAPOR, dan semua yang mengajukan aduan dan aspirasi akan menerima SMS jawaban. Kusnandaka juga menambahkan bahwa setiap bulannya rata-rata ada 100-150 aduan dan aspirasi, yang jika dalam 5 hari tidak dijawab SKPD maka akan mendapat peringatan, hal ini setiap Jum’at pagi dilaporkan kepada Bapak Bupati Bojonegoro dalam Rapat Evaluasi Kinerja.
Ibu Hj. Mahfudhoh Suyoto juga tanpa henti mengingatkan melalui semua Camat agar Desa selalu mengupdate aplikasi data dasa wisma. Beliau juga kembali menyampaikan terima kasih kepada semuruh kader PKK atas kerja kerasnya dalam entry dan update data dasa wisma. Melalui data yang update dapat membantu masyarakat dan desa dalam meningkatan kesejahteraannya.
Hasil penilaian akhir dari empat babak pelaksanaan LCCK, Juara I diraih oleh perwakilan kader PKK Kecamatan Ngasem (Regu A) dengan nilai 256,8; juara II diraih oleh Kecamatan Kalitidu (Regu C) dengan nilai 248,1; Juara III diraih oleh Kecamatan Gayam (Regu B) dengan nilai 243,9, Juara Harapan I diraih oleh Kecamatan Kedewan (Regu E) dengan nilai 212,7; dan terakhir Juara Harapan II diraih oleh Regu D dari Kecamatan Kasiman dengan nilai 204,6. (Nuty/Dinkominfo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
74 % |
Puas
11 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
11 % |