Kegiatan unggulan, salah satu wujud penerapan pemerintahan terbuka, Dialog Interaktif antara Pemkab Bojonegoro dengan masyarakat Edisi 153 Periode 2 telah diselenggarakan hari Jumat, 23 September 2016, dan disiarkan secara langsung oleh Radio Malowopati FM, Radio Suara Madani FM, serta streaming youtube video Media Interaktif Bojonegoro dengan rangkaian acara pembukaan, pembacaan jawaban pertanyaan dialog minggu lalu, penyampaian materi dari narasumber (BAPPEDA dan PMI Cabang Bojonegoro), pelaksanaan dialog interaktif, penyampaian jawaban dari Pemkab Bojonegoro, serta arahan dari Bapak Bupati Bojonegoro.

       Musdar (moderator Dinas Kominfo) menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa berdasarkan pengukuran suhu udara yang dilakukan oleh BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Bojonegoro saat ini mencapai 47 derajat celcius. Selanjutnya disampaikan bahwa peringatan HUT RI ke-71 dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Bojonegoro, salah satunya adalah Festival Bengawan berupa lomba perahu hias yang akan dilaksanakan di Bengawan Solo, minggu 25 September 2016 dengan start Bendung Gerak dan berakhir di Taman Bengawan Solo (TBS).

       Pada sesi berikutnya narasumber pertama dari BAPPEDA Kabupaten Bojonegoro, meyampaikan paparan terkait Pembangunan Bojonegoro melalui Penataan Ruang Partisipatif, dengan Prinsip Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan, sebagai berikut :

  1. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.
  2. Dasar hukum siklus dan tahapan penataan ruang adalah Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang.
  3. Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan linngkungan meliputi aspek sosial, ekonomi, dan ramah lingkungan.
  4. Penataan ruang di Bojonegoro dalam kerangka mewujudkan bojonegoro sebagai lumbung pangan dan lumbung energi maka kebijakan yang dilaksanakan diperkuat dengan beberapa regulasi antara lain Instruksi Bupati tentang pangan yaitu menjaga ketersediaan lahan, optimalisasi penggunaan lahan, melokalisir penggunaan lahan untuk non pangan, mempromosikan rumah susun. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian, mempertahankan lahan pangan pertanian berkelanjutan, memperkuat ketahanan pangan
  5. Penataan ruang di Bojonegoro melalui kebijakan dan strategi pengelolaan migas dengan menghindari kerusakan lingkungan, peningkatan kualitas lingkungan, serta mengatasi problem penurunan produksi pertanian karena alih fungsi lahan melalui sinkronisasi plan of development migas dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten, perketatan penerbitan ijin lokasi dan rekomendasi amdal, mensyaratkan komitmen operator terkait kepedulian sosial, antisipasi dampak eksploitasi terhadap kerusakan ekologi dan reklamasi. Hal tersebut didukung Perbup no 27 tahun 2012 dan Keputusan Bupati Nomor 188/266/kep/412.11/2011.
  6. Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC) dengan dasar hukum Peraturan Bupati Bojonegoro  No. 47 Tahun 2014 adalah mewujudkan sinergisitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desa yang dituangkan dalam rencana pembangunan. Dengan 8 indikator sehat dan 12 indikator cerdas yang dituangkan dalam Perdes Rencana Tata Ruang Desa.
  7. Rencana Tata Ruang (RTR) Desa memiliki sasaran : teridentifikasinya isu-isu strategis tentang sarana dan prasarana desa; teridentifikasinya isu-isu strategis potensi sumberdaya alam dan potensi ekonomi desa; tersusunnya arahan pengembangan sarana dan prasarana desa; tersusunnya peta rencana struktur desa; tersusunnya peta rencana pola ruang desa; dan teridentifikasinya rencana program pembangunan desa jangka panjang dan jangka menengah.
  8. Tujuan dan Fungsi RTR Desa adalah mewujudkan Desa sebagai kawasan agropolitan yang berdaya saing, sehat dan nyaman serta berwawasan lingkungan.
  9. Kebijakan Penataan Ruang Desa meliputi kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan yang berdaya saing, Desa yang sehat dan nyaman,Pembangunan wilayah yang berkelanjutan.

       Selanjutnya narasumber kedua dari PMI (Palang Merah Indonesia) Cabang Bojonegoro yang menyampaikan informasi tentang Pentingnya Donor Darah bagi Kehidupan Manusia sebagai berikut:

  1. PMI memiliki 2 Unit kegiatan yaitu unit markas yang menangani kebencanaan dan kejadian-kejadian luar biasa serta unit transfusi darah yang bertugas menyediakan darah yang cukup dan berkualitas.
  2. Unsur darah terdiri dari unsur cair dan padat
  3. Manusia dapat kehilangan/kelurangan darah dalam waktu cepat jika mengalami kecelakaan, perdarahan ibu yang melahirkan, operasi atau tersayat dan sebagainya. Darah juga dapat hilang dalam waktu lama karena penyakit kronis seperti penyakit pada sumsum tulang.
  4. Pada tahun 2012 kebutuhan di Bojonegoro 500 kantong per bulan, dan pada tahun 2016 kebutuhan darah di Bojonegoro mencapai 1.800 kantong per bulan. Berbagai upaya sosialisasi sampai ke desa-desa telah dilakukan namun baru tercapai 1.200 kantong per bulan.
  5. PMI adalah NGO non government (non profit) sehingga harus membiayai kebutuhan sendiri mulai dari kantong darah, reagen, dan biaya petugas PMI. Oleh karena itu maka terdapat BPPD (biaya pengganti pengolahan darah) untuk mengamankan darah yang dihimpun oleh PMI.
  6. Stock/cadangan darah setiap hari diupload di facebook PMI Bojonegoro dengan identitas ODD Bojonegoro.
  7. Lokasi untuk mendonorkan darah dapat secara perorangan atau berkelompok di OTD trunojoyo (24 jam) dan OTD sawunggaling.

       Bapak Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si pada penghujung Dialog Interaktif menyampaikan beberapa hal terkait SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji) bahwa bagi siapa yang lebih dulu daftar haji langsung otomatis dapat antri lebih dulu, namun jika mendapat kuota tambahan akan diprioritaskan bagi yang berumur 70 tahun. Selanjutnya Beliau menyampaikan terkait program peningkatan ekonomi kreatif perlu segera dibangun pusat ekonomi kreatif. Sebagai contoh gerabah Malo terbukti dengan sentuhan seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan, koneksi IT dengan bisa mendekati keramik/batu maya. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 24-09-2016
581 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %