H-1 Gelar Festival OGP, Tim Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro makin memantapkan semua persiapan, melalui gladi bersih yang dilaksanakan pada hari selasa malam, 18 Oktober 2016 di Gedung Pemkab Bojonegoro 7 Lantai. Pemasangan banner, peralatan, penataan dan setting di lantai 1 dan lantai 7 terus disempurnakan dan ditargetkan tuntas hari itu juga. Pemasangan 2 TV LED dan sambungan internet di lantai 1 sisi barat untuk Revolusi Data SINERGANTARA dan LAPOR telah selesai, sedangkan penataan dan persiapan ruang Desk PPID di sisi timur juga akan tuntas malam itu juga.
       Sekitar pukul 22.15 WIB, Bapak Bupati mulai meninjau kembali semua persiapan, Beliau memberikan beberapa arahan langsung kepada Panitia Festival OGP untuk melakukan beberapa penyempurnaan, salah satunya adalah perintah untuk menonjolkan Deklarasi Open Data Contract di lantai 1 sehingga saat pengunjung datang langsung dapat melihatnya.
       Bapak Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si pada saat meninjau kesiapan ruang display IT di lantai 7 menyampaikan statement : “Membayangkan pemerintahan yang smart dan clean itu harus membayangkan dimana kolaborasi antar 4 Sekawan yaitu ABGC (Akademisi, Bisnisman, Government, dan Citizen/Community) bisa bersinergi secara produktif yaitu merespon dan menemukan masalah dengan cepat, mampu merumuskan solusi-solusi bersama pada tingkat policy, pada tingkat yang lebih tinggi yaitu vision baru, strategi baru, policy baru bahkan sampai pada level yang operasional, hal ini dengan cepat direspon, lalu ada kesempatan untuk mengevaluasi dan belajar dengan cepat. Maka IT sebenarnya menjadi salah satu instrumen dimana kita kemudian memfasilitasi sinergitas kolaborasi 4 Sekawan tersebut supaya produktif, dan itulah hakiki daripada pembangunan berkelanjutan karena semua didasari oleh niat yaitu menciptakan kesejahteraan untuk bersama-sama. Itulah hakekatnya dari Smart, pemerintah yang cerdas. Istilah sekarang, City hanyalah output dari pemerintahan dan masyarakat yang cerdas. Maka jika orang mengatakan Smart City, sebenarnya itu hanyalah output dari masyarakat, pebisnis, pemerintahan, dan akademisi yang cerdas, cepat menemukan masalah, cepat menemukan solusi, cepat mendeliver, dan cepat belajar menyesuaikan, menemukan kembali, terjadilah proses sirkular terus menerus. Itulah yang disebut pemerintahan yang cerdas dan masyarakat yang cerdas.
       Selain menyampaikan statement untuk tayangan pada display festival OGP, pada saat meninjau lantai 7, Bapak Bupati, Drs. H. Suyoto, M.Si memberikan penajaman tentang fungsi ruangan dan peralatan IT yang ada di lantai 7. Kabid Pengembangan Teknologi Informasi, Nuriski Imandari menjelaskan kepada Bapak Bupati Drs. H. Suyoto, M.Si bahwa ruangan di lantai 7 akan menampilkan transparansi anggaran, aplikasi-aplikasi bidang pelayanan, manajemen keuangan, perencanaan pembangunan, layanan penanganan aduan, aplikasi open data kontrak. Terkait penjelasan tersebut, Bapak Bupati Drs. H. Suyoto, M.Si memberikan penajaman tentang fungsi utama ruangan tersebut, bahwa selain sebagai situation room, semua instrumen data pemerintahan, semua IT yang dimiliki Pemkab Bojonegoro dapat ditampilkan di ruang tersebut. Beliau menambahkan bahwa ruangan tersebut berfugsi untuk menampilkan transparansi pemerintahan, basis data, open data kontrak, LAPOR, sistem SIRUP, SIMDA. Beliau menekankan, bahwa pada pokoknya semua hal di lantai 7 tersebut menggambarkan seluruh proses manajemen mulai dari rakyat sampai hasil dari evaluasi bisa dilakukan di ruang IT tersebut, termasuk jika ingin melihat alarm crime system (ACS) Polres Bojonegoro. Semua policy bisa dibikin riil di ruangan tersebut. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 20-10-2016
482 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %