Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menoreh prestasi tingkat nasional, setelah berhasil dinobatkan sebagai Pemda terbaik kedua dalam Pelayanan Informasi Melalui Internet (Website) pada SAIK 2018, kemarin Kamis (6/12/2018) berhasil meraih penghargaan TOP IT dan TELCO 2018 dalam dua kategori yaitu kategori TOP Leader IT Leadership yang diraih oleh Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Muawanah dan kategori TOP IT Implementation on Regency Goverment.
Kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan IT & TELCO itu sendiri merupakan penghargaan terbesar dan paling kredibel di Indonesia. Penilaiannya dilakukan secara obyektif dan independen oleh para pakar IT. Anugerah TOP IT & TELCO 2018 ini, merupakan event tahunan yang ke-5, sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014. Suatu kebanggaan tersendiri Kabupaten Bojonegoro mampu dan bisa bersaing dengan lembaga-lembaga nasional lainnya dalam ajang ini.
Keberhasilan ini tidak lepas dari presentasi Kabupaten Bojonegoro pada saat penjurian yang mengangkat beragam layanan masyarakat yang didukung dengan penggunaan teknologi informasi seperti layanan perijinan online, kesehatan, wisata, e-commerce, layanan kepolisian sampai dengan implementasi persuratan secara online di tingkat desa. Semua layanan tersebut tidak lepas dari peran Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bojonegoro yang terus menggalakkan penerapan IT dalam sistem pemerintahan daerah.
TOP IT Award 2018 mengambil tema Great ICT for Great Bussiness and Goverment in Digital Era, yang artinya bagaimana kita membangun solusi IT Telco yang hebat agar supaya kita bisa membangun bisnis yang hebat dan pemerintahan yang hebat pula terutama menghadapi era digital yang distruktif ini. Disampaikan oleh ketua dewan juri Prof. La Ode Kamaludin “bagi pemerintah penggunaan teknologi tidak hanya merubah layanan lebih cepat, namun juga merubah kultur dan memaksa SDM untuk meningkatkan kompetensi tantangan yang dihadapi adalah perlunya peningkatan integrasi pada aplikasi database serta keamanan data yang digunakan oleh pemerintah”
Sementara itu Kepala Dinkominfo Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P yang mewakili penerimaan penghargaan ini merasa bangga walaupun hanya meneima 2 kategori penghargaan. Tahun lalu kita mendapat 4 kategori penghargaan. “Kita akan terus tingkatkan kinerja kita terutama dalam singkronisasi data dan pemenuhan infrastruktur IT sebagai penunjang layanan kepada masyarakat” ujarnya.
M. Lutfi Handayani, MM, MBA, Ketua Penyelenggara sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah It Works mengatakan kegiatan TOP IT & TELCO ini, tak sekedar ajang penilaian dan penghargaan semata. Ada banyak manfaat yang diperoleh peserta diantaranya Sesi Nilai Tambah. Sesi ini berupa pendapat, saran, dan masukan dari Dewan Juri kepada Peserta untuk pengembangan solusi IT & TELCO-nya kedepan. “Sesi Nilai Tambah diberikan kepada peserta, pada saat mengikuti wawancara penjurian,” jelas Lutfi.
Selain itu, peserta dapat belajar dari peserta lainnya, melalui presentasi peserta yang bukan kompetitor bisnisnya. Banyak peserta yang sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan ini, karena seolah mendapat konsultasi IT “gratis”. Lutfi menjelaskan, tahun ini kegiatan TOP IT & TELCO ini diikuti oleh 200 perusahaan dan instansi terbaik yang direkomendasikan oleh para pakar IT TELCO. Dari jumlah tersebut tim juri memilih 150 perusahaan untuk maju babak finalis. Ada 3 metode penilaian yang dilakukan. Yakni kuesioner dan wawancara penjurian untuk menilai keberhasilan implementasi dan pemanfaatan solusi TI TELCOnya. Lalu kuesioner dan riset tentang rekomendasi user IT TELCO untuk penilaian kategori Business Solution. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
76 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
12 % |