Jum’at (15/2/19) di Gedung Pemkab Lantai 3 Radio Malowopati kembali mengadakan acara Ayo Mas Bro dengan mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Pada kesempatan ini tema yang diangkat adalah memanfaatkan bulan timbang sebagai antisipasi pencegahan stunting. Eni, Kasi Gizi Keluarga dan Kesehatan Masyarakat menyampaikan “Datang ke Posyandu adalah sangat penting karena di Posyandu masyarakat bisa konsultasi tentang gizi keluarga. Masyarakat akan kami berikan pedoman tentang gizi seimbang yaitu makanan beraneka ragam, cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan, timbang badan secara rutin”.
Lebih lanjut Eni menjelaskan bahwa 1/3 makanan yang ada di priring adalah makanan pokok yaitu bisa nasi, jagung, roti, gandum atau lainnya. 1/3 berikutmya adalah sayuran (sekitar 100 gr sayuran) dan 1/3 lainnya adalah buah dan lauk pauk bias nabati atau hewani. Ini merupakan bentuk perubahan dari 4 sehat 5 sempurna. Kemudian untuk ibu hamil diperlukan tambahan 1 kali makan bias dalam bentuk roti atau makanan yang lainnya. Sedangkan untuk ibu menyusui diperlukan tambahan 2 kali makan. “ Vitamin dan mineral merupakan kandungan terbanyak di sayuran yang berfungsi untuk anti oksidan, selain itu kandungan seratnya juga tinggi untuk itu sayuran sangat penting” ujar Eni.
Untuk itu sangat dianjurka masyarakat selalu rutin mendatangi Posyandu yang diadakan di lingkungannya masing-masing. Dengan mendatangi Posyandu akan bias dipantau perkembangan bayi saat berada di kandungan, saat disusui sampai bayi usia 2 tahun. Dengan mendatangi Posyandu bayi bias dipantau apakah bayi tersebut perkembangannya sehat atau tidak, apakah gizinya sudah cukup atau tidak, semua itu berfungsi untuk mencegah anak terkena stunting. Bila anak sudah usia 2 tahun dan baru diketahui terkena stunting maka tidak akan bisa disembuhkan lagi karena sudah lebih dari 1000 hari pertama kehidupan. Perlu diketahui Bojonegoro angka stunting saat ini adalah 9,2% yang mana angka ini meningkat dari pada tahun sebelumnya.
Sementara itu Imam selaku Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat menyampaikan masyarakat harus waspada terhadap maraknya demam berdarah, sampai saat ini sudah 4 warga yang meningggal karena DBD. “Tindakan preventif sebenarnya lebih murah untuk itu waspada dan mengenali gejala DBD sangat diperlukan” ujar Imam. Lebih lanjut Imam menegaskan kembali agar masyarakat berbondong-bondong untuk mendatangi Posyandu dalam bulan timbang ini agar masyarakat mengetahui bagaimana cara hidup sehat agar tidak terkena penyakit, juga dalam bulan timbang ini masyarakat bisa meminta vitamin A yang dibagikan secara gratis. “Vitamin A tidak akan diberikan secara gratis di Posyandu dalam bulan Februari dan Agustus, itulah istimewanya bulan timbang Februari dan Agustus” Ujar Eni. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
76 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
12 % |