Ayo Mas Bro Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memfasilitasi SKPD-SKPD maupun organisasi atau lembaga lainnya yang ingin berbagi informasi dan pengetahuan demi memberikan pemahaman yang lengkap kepada masyarakat Bojonegoro. Edisi Jum’at 22 Pebruari 2019 kali ini, Ayo Mas Bro bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) mengedukasi masyarakat tentang pentingnya 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).
Dr. Whenny Dyah P, narasumber dari Dinkes menjelaskan, 1000 HPK adalah periode tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Di periode ini, otak dan tubuh bayi sedang berkembang pesat, sehingga jika terjadi masalah gizi akan berpengaruh juga pada perkembangan otak dan tubuh bayi. Pemenuhan gizi di 1000 HPK sangat penting, sebab jika tidak dipenuhi asupan nutrisinya, maka dampaknya pada perkembangan anak akan bersifat permanen.
Perubahan permanen inilah yang menimbulkan masalah jangka panjang. Anak yang mengalami kekurangan gizi pada 1000 HPK, mempunyai risiko terkena stunting, kurang cerdas, dan terjadinya penyakit tidak menular/kronis, seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, dan sebagainya. Agar asupan gizi optimal selama periode 1000 HPK, porsi makan ibu hamil dan menyusui dalam sehari agar ditingkatkan, namun bukan makan dua kali lebih banyak, tambahan porsi makan ini penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, serta menambah berat janin. Jika biasanya makan 3 piring, ketika hamil wajib menambah 1 piring. Jadi total 4 piring dalam sehari dan makannya juga harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Lalu kalua saat hamil, ibu makan 4 piring tambah nasi, saat menyusui tambah 1 piring lagi, jadi total 5 piring.
Lebih lanjut dr. Whenny menyarankan agar air putih juga harus diperbanyak, yang biasanya 8 gelas per hari, ketika hamil 10 gelas per hari. Ibu yang memberi ASI ekslusif harus mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh Ibu memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi. Komposisinya pun lebih mudah dicerna ketimbang susu fomula. ketika bayi lahir, berikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Maksud ASI eksklusif adalah hanya memberikan ASI kepada bayi tanpa memberikan makanan atau minuman lainnya sampai bayi berusia 6 bulan. Hal ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan, perkembangan, pembentukan daya tahan tubuh, dan kecerdasan pada anak tersebut. Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) masalah gizi saat periode 1000 HPK bisa menyebabkan stunting, berbeda dengan kerdil.
dr. Whenny juga menekankan, pada 6 bulan pertama hidupnya sebaiknya bayi hanya mengkonsumsi ASI. Setelah 6 bulan, bayi dapat mengonsomsi makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi seimbang dan diteruskan memberi ASI hingga usia 2 tahun. “Sesuaikan juga tekstur makanan dengan umur anak. Kalau masih bayi, berikan bubur bayi yang lembut, atau juga sayur dan buah yang dihaluskan, seperti kentang, apel, pisang, alpukat, atau melon,” tuturnya. Hidup bersih dan sehat diantaranya adalah imunisasi lengkap ketika bayi hingga balita agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Selalu menggunakan alas kaki ketika diluar rumah, dan membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan aktivitas terutama sebelum makan.
Sementara itu, bagi Ibu hamil dan selama masa nifas atau 6 minggu setelah melahirkan, minum 1 tablet tambah darah (TDD) setiap hari untuk mencegah anemia pada ibu dan anak. “Penyebab anemia adalah karena kekurangan zat besi. Sehingga untuk mencegah anemia bisa dilakukan dengan mengkonsumsi TTD secara rutin setiap minggu, soalnya TTD kaya akan zat besi dan asam folat”, pungkasnya. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
76 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
12 % |