Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam rangkaian Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2019 yang jatuh pada tanggal 21 Pebruari 2019, mengadakan kerja bakti membersihkan sampah bersama jajaran ASN Pemkab di beberapa lokasi yang dipimpin langsung oleh Ibu Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah, pada hari Jumat (01/03/2019). Dalam kerja bhakti itu masing-masing SKPD mengikutsertakan 10 (sepuluh) karyawan/karyawatinya.

Lokasi yang menjadi sasaran kerja bakti yaitu sepanjang ruas jalan Hayam Wuruk dan Pasar Hewan Kelurahan Banjarjo. Seusai kegiatan senam pagi di halaman Pendopo Malowopati, Bupati Anna Muawanah bersama Asisten II Bidang Ekonomi Setyo Yuliono, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan karyawan/karyawati Pemkab Bojonegoro turun langsung ikut membersihkan sampah.

"Menjaga kebersihan ini harus menjadi budaya. Sampah ini kelihatan sepele tapi sebenarnya masalah serius yang harus diatasi bersama-sama," pesan Ibu Anna Muawanah. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Nurul Azizah menjelaskan bahwa dua lokasi tersebut dipilih karena di lokasi itu masih kerap dijumpai tumpukan sampah. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya. "Dengan lingkungan bersih akan menjadikan lebih sehat dan kualitas hidup meningkat, sehingga masyarakat bisa lebih produktif," sambung Nurul.

Pemkab Bojonegoro akan segera membangun lima titik tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) baru untuk menampung dan mengelola sampah. Diantaranya di wilayah Barat yaitu di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem. Alasan pembangunan TPAS baru ini karena meningkatnya volume sampah seiring bertambahnya populasi. Sedangkan luas penampungan TPA di Desa Banjarsari hanya 4,5 hektar. "Volume sampah Bojonegoro setiap hari sebanyak 250 meter kubik. TPA tersebut cepat penuh, sehingga dibutuhkan TPA baru," terang Nurul.

Sebelumnya, upacara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) digelar oleh Polres Bojonegoro pada hari Kamis (21/02/2019), di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, mengajak seluruh warga masyarakat Bojonegoro, untuk peduli terhadap permasalahan sampah. Peringatan HPSN muncul karena mengenang peristiwa atau musibah yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005 yang lalu, di Leuwigajah Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat, yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa. Pada peristiwa na'as tersebut, terjadi karena curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah.

Dalam rangkaian kegiatan itu DLH bersama Polres Bojonegoro juga melakukan bersih sampah di Sungai Bengawan Solo. Kerja bakti dipusatkan di lokasi sekitar Taman Benganwan Solo (TBS) Kelurahan Ledok Kulon, yang diikuti 250 orang. Kepala DLH juga menghimbau kepada masyarakat agar mengelola sampah terutama sampah plastik dengan baik, jika tidak, akan menjadi masalah karena sampah ini adalah produksi setiap orang yang dalam satu hari menghasilkan dua setengah liter sampah plastik. Dengan penduduk Bojonegoro 1,3 Juta, satu hari dua setengah liter pastilah sampah di Bojonegoro minimal ada sekitar 3720 M3. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 01-03-2019
387 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
76 %
Puas
6 %
Cukup Puas
6 %
Tidak Puas
12 %