Putra/Putri daerah terbaik di wilayah Bojonegoro lulusan SMA/MA peminatan IPA atau SMK jurusan Teknik Tahun Ajaran 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019 mulai 14 s/d 24 Mei 2019 mendapat kesempatan mengikuti Program beasiswa setingkat Diploma I plus (D-1) jurusan migas yang dipersiapkan untuk menjadi Operator JTB (Jambaran Tiung Biru) PEPC yang handal dan kompeten. Akan ada kuota beasiswa bagi 110 peserta. Beasiswa selama 18 bulan ini merupakan program National Capacity Building dari PT Pertamina EP Cepu bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang telah disosialisasikan di ruang Angling Darmo Pemkab Bojonegoro, Rabu (15/05/2019) dan dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Djoko Lukito, S.Sos,MM, serta dihadiri Kepala Dinas Perinaker Agus Supriyanto, Wakil Direktur PEM Akamigas, perwakilan humas PEPC, perwakilan beberapa SKPD, perwakilan kecamatan, perwakilan SMA/SMK/MA, dan unsur TNI.
Kepala Dinas Perinaker, Agus Supriyanto memberikan penjelasan secara lugas mengapa program beasiswa ini hanya 18 bulan. Bahwa proyek JTB (Jambaran Tiung Biru) diperkirakan tahun 2021 masa konstruksi selesai dan sudah mulai produksi. “Oleh karena itu pada saat itu dibutuhkan operator-operator yang akan menjalankan proyek JTB. Ini D-1 plus hanya 18 bulan, sehingga pada saat nanti proyek JTB sudah beroperasi, sudah siap tenaga operator dan itu anak-anak Bojonegoro yang terbaik”, terangnya. Agus Supriyanto juga meminta kepada perwakilan kecamatan (kecuali kecamatan Bojonegoro) untuk menindaklanjuti dengan meneruskan informasi beasiswa ini ke semua kepala desa di wilayah kecamatan masing-masing.
Lebih lanjut Agung Nugraha dari fungsi Human Capitaĺ PEPC menjawab berbagai pertanyaan dari peserta sosialisasi menyampaikan bahwa persyaratan yang tertulis tersebut sudah disepakati sejak awal dan telah melalui berbagai pertimbangan matang. Terkait kendala teknis bagi calon peserta yang belum memiliki nilai semester terakhir, langsung dicari solusinya dari sisi IT (form pendaftaran online) dengan tambahan field keterangan tambahan. Dan terkait jurusan teknik lulusan SMK yang bisa mendaftar, harapannya semua jurusan teknis bisa masuk, tetapi pasti yang terbaik dapat terpilih umumnya memiliki latar belakang jurusan yang sesuai dengan kegiatan-kegiatan di migas.
Pihak perwakilan PEM Akamigas menyampaikan bahwa para siswa akan menempuh pendidikan D1 plus yang dibagi menjadi 3 semester dan akan menjalani program magang pada semester akhir. Selain akomodasi, peserta akan mendapatkan 7 sertifikat kompetensi sesuai standar di Migas. Selama proses pendidikan para peserta tidak dipungut biaya apapun dan akan mendapatkan pendidikan kesampatan dari TNI. Hal ini diperlukan untuk mempersiapkan operator sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan. Karena bekerja di lingkungan migas ini berisiko tinggi sehingga harus seimbang antara intelektual dan kebugaran fisiknya.
Persyaratan untuk mengikuti Apprentice Program Calon Operator JTB PEPC Tahun 2019 tersebut adalah sebagai berikut :
Tahapan seleksi dimulai dari pendaftaran online yang dibuka tanggal 14-24 Mei 2019 melalui link http://tinyurl.com/yxna5etw, seleksi administrasi tanggal 27-28 Mei, Tes Tertulis 11 Juni, Tes Kesehatan 20-22 Juni, serta Tes Wawancara sekaligus wawancara di bulan Juli. Informasi lebih lanjut bagi para calon peserta dapat menghubungi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro di Jl. Basuki Rahmat No. 4 Bojonegoro atau melalui website http://dinperinaker.bojonegorokab.go.id. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
76 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
12 % |