Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-342 tahun 2019 ini bertemakan "Membangun Bersama Masyarakat Makmur Sejahtera", sementara itu Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-74 mengambil tema "Semangat Nawa Bhakti Satya Untuk Jawa Timur Maju Sejahtera". Ibu Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Mu’awanah memimpin langsung Upacara Peringatan HJB ke-342 dan Hari Jadi Provinsi ke-74 yang digelar di Alun-Alun Bojonegoro, Minggu (20/10/2019) dimulai tepat jam 08.00 WIB.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro (Drs. H. Budi Irawanto MPd), Kapolres Bojonegoro (AKBP Ary Fadli SIK MH MSi), Dandim 0813 Bojonegoro (Letkol Inf. Bambang Hariyanto), Ketua DPRD Bojonegoro (Imam Sholikin), Pj Sekda Bojonegoro (Abimanyu Ponco Iswarno), Jajaran Kepala OPD, Camat, kayawan/karyawati OPD lingkup Pemkab Bojonegoro, Kepala Desa, perwakilan BUMN, perwakilan organisasi masyarakat, perwakilan partai politik, perwakilan organisasi profesi, serta perwakilan media massa.
Dalam sambutannya, Ibu Bupati Bojonegoro mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggambarkan tingkat kualitas pembangunan manusia di suatu Bojonegoro menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pembangunan yang dilaksanakan semakin menunjukkan peningkatan atau perbaikan seiring dengan bertambahnya usia dan waktu.
Beliau menyampaikan, angka kemiskinan dari tahun ke tahun menunjukkan adanya penurunan yang mana Pemkab Bojonegoro telah mentargetkan angka penurunan kemiskinan sekitar 1,7% per tahun. Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya keras yang telah dilaksanakan Pemkab Bojonegoro dengan dukungan berbagai pihak.
Berbagai program dalam upaya penurunan angka kemiskinan menjadi program prioritas kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro peiode 2018-2023 ini. Diantaranya melalui program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat miskin, rentan miskin dan tidak mampu. "Pemkab Bojonegoro mengalokasikan 17,5 Milyar untuk membantu anak Yatim, Lansia, Penderita penyakit kronis dan Penyandang Cacat Berat," terang Beliau.
Pemkab Bojonegoro saat ini sedang mempersiapkan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT Daerah) bagi 11.625 keluarga miskin. Pemkab Bojonegoro juga memberikan bantuan santuan duka sebesar Rp 2,5 juta per keluarga sebagai wujud kepedulian untuk membantu dan meringankan beban masyarakat miskin yang anggota keluarganya meninggal. Alokasi anggaran untuk program bansos ini, tahun 2019 sebesar Rp 6 Milyar yang mana sampai saat ini telah diterima oleh 1.175 keluarga miskin.
Beliau juga menyampaikan adanya program ALADIN (Perbaikan Atap, Lantai dan Dinding) yang bertujuan meningkatkan kondisi rumah masyarakat miskin agar layak huni, aman dan memenuhi syarat kesehatan. " Pemkab Bojonegoro di tahun 2019 ini telah mengalokasikan anggaran Rp 36,6 Milyar untuk perbaikan 1.711 RTLH (rumah tidak layak huni). Program perbaikan RTLH selain dialokasikan dari anggaran APBD juga mendapatkan dukungan dari anggaran CSR Perusahaan," ungkap Beliau.
Terkait capaian hasil pembangunan infrastruktur jalan, di tahun 2019 ini telah mencapai 124 km. Selain itu pembangunan jembatan, sarana air bersih dan sanitasi diharapkan mampu mendukung percepatan penurunan angka kemiskinan. Pemkab Bojonegoro sejak awal 2019 telah membuka Mall Pelayanan Publik untuk kemudahan berbagai layanan perizinan dalam satu atap, layanan kependudukan, perpajakan.
Pemkab Bojonegoro juga telah menyediakan 100.000 lapangan kerja baru, Modal UKM untuk BUMDes masing-masing Rp 100 juta, Program Kartu Petani Mandiri (KPM), dan Kartu Pedagang Produktif (KPP). Festival tahunan budaya dan penataan pasar tradisional juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak pada terwujudnya kehidupan berkelanjutan yang layak dan tercapainya Masyarakat Makmur Sejahtera, sesuai tema HJB ke-342. Pemkab juga mempermudah dan mempercepat layanan kependudukan seperti pengurusan KTP dan KK dengan cukup di kantor kecamatan. (Nuty-Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |