Kegiatan safari Ramadlan tahun 1436 H mulai dilaksnanakan oleh Pemkab Bojonegoro pada hari Selasa (23/6/2015) dimulai dari Kecamatan Kasiman tepatnya Masjid Baitussalam Desa Besah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Suyoto selaku bupati Bojonegoro yang diikuti oleh kepala-kepala SKPD, Kapolres, Koramil, asisten I dan II, MUI yang tergabung dalam Forum Pimpinan Daerah (Forpinda). Dalam sambutannya, Suyoto mengajak masyarakat Bojonegoro khususnya di wilayah Kecamatan Kasiman dan sekitarnya untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadlan ini. Bulan suci Ramadlan merupakan momen penting untuk memperbanyak ibadah karena akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. Kita harus menghormati bulan suci yang penuh berkah dan pengampunan ini untuk itu kerukunan umat beragama harus ditingkatkan. Kita harus menghormati orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Suyoto juga menyinggung program Pemkab Bojonegoro tentang Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC). Seluruh masyarakat harus ikut bersama-sama menyukseskan program GDSC tersebut karena program itu untuk kepentingan rakyat kedepan. Masyarakat yang sehat dan cerdas akan membuat kita akan lebih siap menghadapi arus globalisasi yang terus berkembang. Pemkab Bojonegoro akan terus merealisasikan program tersebut agar generasi muda kita kedepan tidak hanya sehat tapi juga cerdas, ini dibuktikan dengan adanya dana pendidikan untuk anak-anak usia sekolah misalnya untuk anak-anak SLTA telah diberikan dana sebesar Rp. 500.000,- per siswa dan tahun depan akan ditingkatkan menjadi 2 juta per siswa. Tidak ada alasan bagi anak Bojonegoro  untuk tidak sekolah. Disini orang tua harus benar-benar ikut mengontrol anaknya untuk benar-benar berangkat sekolah dan benar-benar sampai di sekolah.

Dari pantuan Dinkominfo dalam kegiatan safari Ramadlan ini, Suyoto juga keliling mengunjungi rakyat dan orang jompo di desa Besah Kecamatan Kasiman. Tidak itu saja Suyoto juga memberikan bingkisan sembako dari Disnakertransos kepada 30 orang jompo di wilayah tersebut. Pemkab mengharapkan tidak hanya pemerintah yang peduli terhadap orang tidak mampu tapi masyarakat yang lebih mampu juga harus ikut peduli apa lagi di bulan yang penuh berkah ini, yang mampu harus membantu yang tidak mampu karena sebenarnya harta yang kita terima sebagian adalah milik orang lain yang lebih berhak.

Sementara itu dari pihak keamanan yaitu kepolisian dan TNI juga mengharapkan Bojonegoro dalam bulan suci Ramadlan ini selalu aman dan tertib untuk itu kewaspadaan masyarakat harus selalu ditingkatkan agar tidak ada peluang bagi orang-orang yang ingin berbuat jahat atau ingin mengacaukan ketertiban umum. Peran serta masyarakat sangat penting karena tidak mungkin personel keamanan yang terbatas ini bisa memantau seluruh wilayah Bojonegoro. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 23-06-2015
638 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %