Operator Jaringan dari 28 Kecamatan antusias mengikuti penyampaian semua materi pada pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Jaringan Internet/Intranet Kantor Kecamatan yang berlangsung di Laboratorium Komputer IKIP Bojonegoro, Rabu (13/11/2019). Kepala Dinas Kominfo (Kusnandaka Tjatur P) berkesempatan memberikan materi terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Mengawali penyampaian materi terkait SPBE, Kusnandaka mengungkapkan tentang pidato Presiden Joko Widodo saat HUT Kemerdekaan RI ke-74, Beliau sudah menegaskan bahwa era sekarang ini adalah era pemerintahan Dilan yang artinya Digital dan Melayani. “Jika kita tidak bisa menyesuaikan maka akan tertinggal jaman dan bisa tergilas jaman. Ada beberapa pemikiran-pemikiran yang harus kita dobrak untuk perubahan-perubahan itu. Oleh karena itu mekanisme tata kelola dalam waktu dekat akan ada perubahan”, ungkapnya.
SPBE adalah Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Penyelenggaraan pemerintahan melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE. Tujuan SPBE adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel, serta meningkatkan efisiensi dan ketepatan penyelenggaraan SPBE. Outcomenya adalah meningkatkan efisiensi, mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia yang diatur dalam Pepres No. 39 Tahun 2019.
Terkait dengan Perpres Satu Data Indonesia, Kusnandaka menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu Dinas Kominfo telah melaksanakan Bimtek penerapan Sistem Informasi Desa (SID) untuk semua desa di Bojonegoro. Aplikasi SID tersebut akan terpakai optimal manakala data penduduk yang diinputkan jumlahnya sesuai data masing-masing desa dan valid. Tetapi jika data kependudukan sudah terinputkan maka tingkat desa sampai tingkat kecamatan manakala ada permintaan atribut data terhadap data penduduk, dapat secara mudah dilakukan. Karena di dalam SID dapat ditambahkan atribut-atibutnya, seperti penerimaan jenis bantuan, jenis pelatihan yang pernah diikuti.
“Ibu Bupati mentargetkan 100 desa di tahun 2019 ini sudah menerapkan SID untuk pelayanan kepada masyarakat. Sekitar 125-160 desa dalam waktu dekat akan kami undang ke kabupaten untuk mengikuti pelatihan lanjutan dengan materi yang lebih detail. Hosting untuk SID telah disediakan oleh Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kominfo”, jelasnya.
Kusnandaka juga menyampaikan jika tanggal 4-6 Nopember 2019 saat evaluasi Smart City oleh Kementerian Kominfo, dari 6 pilar smart (Smart Government, Smart Living, Smart Branding, Smart Invironment, Smart Economy dan Smart Society) Pemkab Bojonegoro mendapatkan penghargaan salah satu pilar yaitu Smart Society, terbaik se Indonesia. Selanjutnya terkait isi dari SPBE yaitu ada rencana induk SPBE, arsitektur SPBE, rencana anggaran, proses bisnis, pusat data, jaringan nasional dan pemerintahan, sistem penghubung layanan, keamanan SPBE, aplikasi (umum dan layanan).
Sementara itu, Ketua Dewan TIK, Boedy Irhadtanto, ST, M.Pd menyampaikan materi dasar-dasar jaringan komputer. Dia memberikan gambaran interkonektifitas perangkat jaringan melalui aplikasi tertentu, ada masing-masing komputer, ada smartphone, ada akses point. Semua komputer terhubung dengan switch, switch ini menghubungkan masing-masing komputer, ada juga server, printer yang dishare lewat jaringan. Komunikasi jaringan ini terjadi melalui protokol IP Address (misal 192.168.1.x) yang mana ini harus unik, berbeda antar komputer atau perangkat supaya tidak bentrok. Dia juga menjelaskan jenis koneksi yaitu dengan kabel dan tanpa kabel (wireless). Koneksi dengan kabel ada yang menggunakan kabel UTP/STP dan fiber optic.
Sementara itu Benidictus Anindito, dosen dan praktisi dari Universitas Narotama Surabaya yang diminta sebagai narasumber saat ditemui menyampaikan bimtek ini untuk memberikan pembekalan kepada staf di kecamatan, setidaknya mereka mempunyai pengetahuan dasar tentang troubleshoot jaringan komputer di kantor kecamatan masing-masing. Jika mengandalkan petugas dari kominfo yang jumlah terbatas dan jaraknya jauh sangat kurang efektif dan kurang efisien. “Materi bimtek terkait pengenalan jaringan yang sangat dasar. Misalnya jika ada perangkat komputer tidak bisa konek dengan internet, cara ngecek dan memperbaiki seperti apa. Saya desain untuk penyampaiannya sesederhana mungkin, mudah dipahami dan diterapan”, jelas Beny. (Nuty-Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |