Tema Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 tahun 2019 ini adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakukan diskriminatif, dan lain-lain. Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye/gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. He for She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput. PHI ke-91 Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.
Malowopati FM melalui program siar unggulan cakrawala pagi edisi Kamis (19/12/2019) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3A dan KB) dan Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dinpora) menginformasikan secara live kepada masyarakat Bojonegoro terkait event PHI ke-91 Tahun 2019 yang dikemas spesial selama 1 minggu yang mana ini baru pertama kalinya diselenggarakan di Bojonegoro. Edisi kali ini dipandu oleh penyiar Masdalia Yunita dan dapat diikuti secara live streaming facebook dengan nama akun ‘mitra malowopati’ dan streaming radio di ‘www.radiomalowopati.online’. Line interaktif untuk mitra setia Malowopati disediakan melalui nomor WhatsApp nomor 08113322958.
Iriantini Asianing Murti, Kabid Kepemudaan Dinpora menjelaskan bahwa leading sector PHI ke-91 Tahun 2019 di Bojonegoro ini adalah Dinas P3A dan KB. “Satu minggu kegiatan kita untuk Peringatan Hari Ibu ini”, terangnya.
Novita Sari, Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas P3A dan KB mengutarakan, PHI ke-91 tahun 2019 ini dikemas spesial dan spektakuler. Mungkin salah satu yang mendorong digelarnya PHI secara spesial karena Bojonegoro dipimpin oleh wanita-wanita (Ibu-Ibu) hebat, Bupati, Sekretaris Daerah, beberapa Kepala Dinas dan 1 Staf Ahli semua perempuan. Artinya kesetaraan gender dapat terlihat di Bojonegoro. “Secara umum, karena kepanitiaan dan pelaksana PHI ke-91 Bojonegoro semua wanita (Ibu), diharapkan dengan dikemas spesial dapat menginspirasi kaum Ibu dalam mewujudkan kesetaraan gender”, kata Novita.
Sementara itu Novita Sari menjelaskan beberapa rangkaian kegiatan yang akan digelar dimulai jumat tanggal 20 Desember 2019 yaitu Seminar Hari Ibu dengan narasumber Bunda Ucu Sulastri dengan tema “Sentuhan Emas Ibu Menjadi Kekuatan dan Kebahagiaan bagi Keluarga dan Bangsa”, yang digelar di ruang Angling Darmo Pemkab Bojonegoro, dimana semua panitia dan undangan menggunakan busana nasional. Sentuhan emas Ibu merupakan suatu bagian utama dalam kehidupan, tidak hanya pada perempuan tapi pada laki-laki dalam hal proses menjadi dewasa dan sukses dalam karir.
Tanggal 21 Desember 2019 akan digelar lomba fashion show, lomba sinden cilik dan lomba menggambar yang juga spesial karena lokasi disebar. Lomba fashion show akan memperkenalkan batik Bojonegoro motif terbaru. “Kegiatan dimulai jam 09.00 dengan lomba sinden cilik dan lomba menggambar. Tempatnya di Watujodo (dikenal dengan nama Gunung Pegat) Desa Gajah Kecamatan Baureno. Dipilihnya lokasi itu karena masuk segitiga emas Bojonegoro supaya warga Jombang dan Lamongan juga mengikuti. Malamnya akan hadir Fatin Shidqia (juara X Factor Indonesia musim pertama)”, ungkap Irianti.
Puncak PHI ke-91 Tahun 2019 akan digelar dengan upacara Alun-Alun Bojonegoro dengan undangan yang sangat banyak. “Kita inginnya dapat memecahkan rekor dengan jumlah peserta terbanyak dari segi kualitas, peserta dari semua komponen masyarakat yang memakai pakaian adat. Pria memakai kostum lurik memakai blangkon dan sarung. Setelah upacara akan dilanjutkan dengan launching Senam Energik dan diiringi dengan lagu yang dinyanyikan oleh Ibu Bupati Bojonegoro. Senam ini baru, asli ciptaan orang Bojonegoro,” terang Novita. Setelah launching senam akan digelar lomba memasak dengan peserta Forkopimda di Pendopo Malowopati Bojonegoro. Selain itu, tanggal 23 Desember 2019 akan digelar pagelaran musik spesial campursari menghadirkan Didi Kempot ‘God of Broken Heart’ di Alun-alun Bojonegoro.
Lebih lanjut Irianti menginformasikan, melalui Dinpora tahun depan akan ada aplikasi “IBU” (Iling Bojonegoro Update). Di aplikasi ini akan ada ruang untuk pemuda Bojonegoro untuk memberikan masukan, bertanya, menyampaikan aspirasi dan akan ada solusi dari situ. Harapannya dengan aplikasi ini akan mempermudah anak-anak sekolah untuk pendaftaran Paskibraka, kemah karakter atau untuk sharing produk. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |