Selaras dengan yang disampaikan Ibu Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah saat kegiatan Akselerasi Implementasi Smart City dan SPBE 26 Pebruari 2020 bahwa tiga komponen yang meliputi sarana prasarana, masyarakat, SDM adalah satu kesatuan yang harus siap. Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi (TI). Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menyelenggarakan Workshop Fotografi dan Videografi bagi Komunitas Komunikasi, Kamis-Jumat, 27-28 pebruari 2020, bertempat di gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Pemkab Bojonegoro Jalan AKBP M. Soeroko No. 11.
Workshop tersebut diikuti oleh anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berbasis TI dan operator Sistem Informasi Desa dari beberapa desa di Bojonegoro, serta tim publikasi dari Dinas Kominfo. Workshop menghadirkan narasumber materi fotografi yaitu Kawan Giri Santoso, fotografer event-event besar di Bojonegoro dan untuk materi videografi disampaikan oleh Handoko Sosro Hadi Wijoyo. Peserta mendapatkan penekanan materi teknik fotografi dan videografi yang difokuskan untuk publikasi media online. Mereka juga diajak praktek pengambilan foto dan membuat konten video langsung di ruang terbuka.
Kepala Dinas Kominfo, Kusnandaka Tjatur P saat membuka workshop menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan kompetensi SDM Bojonegoro di era digital. Dengan meningkatnya kompetensi, masyarakat desa dapat menggali potensi desanya masing- masing serta secara mandiri mampu menciptakan peluang-peluang ekonomi. Kusnandaka berharap hasil mengikuti workshop ini, secara berkelanjutan utamanya anggota KIM dapat menghasilkan konten-konten kreatif. “Semua komunitas khususnya yang bermitra dengan Kominfo harus membuka diri dan meningkatkan kapasitas karena era digital ini harus diikuti dengan kemampuan kreatif”, tuturnya.
Kabid Pengelolaan Komunikasi, Sutrisno MP, S.Kom menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan workshop nantinya akan dipilih satu foto dan satu video terbaik. Narasumber diminta untuk memberikan pemahaman terhadap tema foto dang angle foto. Misalnya foto tentang human interest mungkin hasil fotonya dapat memberikan makna yang berbeda bagi masing-masing orang.
Selanjutnya Kawan Giri Santoso menjelaskan agar saat memotret obyek foto agar melihat sisi positif dari obyek sehingga hasilnya akan bagus. “Jangan diambil sisi negatifnya, tapi kita ambil dari sisi positifnya agar orang lain interest, jangan ada rekayasa”, terangnya.
Sementara itu Sufyan Tirto, Koordinator KIM Akses Jaya Desa Pejambon Sumberrjo yang juga hadir sebagai narasumber berbagi tips dan pengalaman dalam pengelolaan Sistem Informasi Desa (SID) yang merupakan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sampai tingkat desa. Sufyan menjelaskan, SID mencakup konten website desa (webdes) dan sistem untuk pelayanan pemerintah desa (pemdes) kepada masyarakat menggunakan TI. “Konten webdes diantaranya meliputi profil desa, berita kegiatan pembangunan desa, potensi desa di berbagai sektor, regulasi desa, serta konten transparansi pemdes dengan mempublikasikan APBDes beserta penggunaannya," terang Sufyan. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |