Dialog Publik kembali digelar di pendopo Kabupaten Bojonegoro , Jumat (24/7/2015). Dalam dialog edisi ke-101 ini Dinas kominfo menghadirkan nara sumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro dan Dinas Pengairan, menginformasikan kepada masyarakat tentang bagaimana menghadapi musim kemarau yang diperkirakan diawal bulan Juli sampai akhir bulan Oktober tahun ini .

Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo menjelaskan bahwa pada tahun 2015 daerah yang mengalami kekeringan mencapai 74 Desa dari 21 Kecamatan. Upaya BPBD memperkecil wiyalah juga masih belum sepenuhnya terseselesaikan, akan tetapi pada tahun 2014 sudah diselesaikan 29 Desa, dan pada tahun 2015 juga mampu menyelesaikan problem kekeringan air bersih ini hingga 15 Desa, serta untuk tahun 2016 diharapkan selesai di 30 Desa.

“ Pada tahun 2016, target BPBD Kabupaten Bojonegoro bebas dari daerah yang kekeringan sebab upaya membuat sumur bor bisa dimaksimalkan mengatasi kekurangan air bersih di masyarakat,” Tegas Andik Sudjarwo.

Masih menurut Andik, untuk mengantisipasi kemarau panjang seperti ini, diharapkan masyarakat juga selalu waspada dan selalu mengontrol semua kondisi kompor gas, Diang (Pembakaran Kotoran Ternak), tempat pembakaran sampah. Kejadian yang paling menonjol pada musim kemarau adalah kebakaran.

Untuk mengantisipasi permintaan masyarakat tentang droping air bersih, pihaknya telah menyiapkan mobil tangki (Air Bersih) yang tersebar di Pos Padangan,Pos Temayang dan Pos Baureno serta di Kantor BPBD Kabupaten Bojonegoro, Jalan A. Yani Kabupaten Bojonegoro

Nomor Telepon Penting

PEMADAM KEBAKARAN        : 113, (0353) 887811,

POS KOTA                        : 082 330 668 443

POS PADANGAN                 : 081 134 714 48

POS BAURENO                  : 081 134 714 46

POS TEMAYANG                : 081 134 714 47

Di kesempatan kedua Dinas Pengairan juga menghimabau pada masyarakat terkait ancaman kekeringan agar tidak memaksakan diri menanam padi dan Dinas Pengairan telah menyusun beberapa upaya diantaranya melakukan normalisasi atau pengerukan Waduk  dan pembuatan Waduk , mengatur pembagian air secara cermat, cepat dan tepat, sampai mengawal pembagian air dengan ketat.(Nuty/Dinkominfo)