Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada Jum’at malam (01/Mei/2020) melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin SSTP, MM kembali merilis data perkembangan sebaran covid-19. Perkembangan data tersebut setiap harinya diupdate dan dipublikasikan secara resmi setelah jam 18.00 WIB.
Data kumulatif sebaran covid-19 per tanggal 01 Mei 2020 menunjukkan bahwa jumlah positif covid-19 sebanyak 9 kasus (dirawat 8 orang dan 1 meninggal). 8 orang positif covid-19 yang dirawat itu berasal dari Kecamatan Bojonegoro (2 orang), Gondang (3 orang), Kepohbaru (1 orang), Trucuk (1 orang) dan Purwosari (1 orang). Sebelumnya pada tanggal 30 April 2020 jumlah kasus positif 8 orang (dirawat 7 orang dan 1 meninggal). Kenaikan 1 kasus tersebut terjadi di Kecamatan Gondang.
Sementara itu untuk data ODP harian per 01 Mei 2020, terdapat penambahan 1 orang ODP di Kecamatan Ngasem, dimana jumlah ODP yang telah selesai dalam pemantauan tanggal itu sebanyak 4 orang yaitu di Kecamatan Kedungadem (1 orang) dan Trucuk (3 orang). Secara kumulatif data ODP per 01 Mei 2020 sebanyak 180 orang (dipantau 40 dan selesai dipantau 140).
Sedangkan untuk data kumulatif PDP per 01 Mei 2020 sejumlah 7 orang (4 dalam pengawasan dan 3 meninggal). Untuk data kumulatif kasus PDP per hari itu tetap sebanyak 4 orang, yaitu di Kecamatan Trucuk (2 orang), Bojonegoro (1 orang) dan Kepohbaru (1 orang). Selanjutnya untuk data dengan status ODR (Orang Dalam Resiko) sebanyak 37.945 orang dan OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 367 orang.
Lebih lanjut jika menilik perkembangan data dalam 1 bulan terakhir atau bulan lalu disebutkan mulai ada kasus positif covid-19 sejumlah 1 orang pada 29 Maret 2020. Mulai tanggal 30 Maret 2020 s/d 07 April 2020 jumlah positif naik menjadi 2 orang. Tanggal 08-12 April 2020 naik lagi menjadi 3 orang. Mulai ada lonjakan jumlah positif covid-19 sejak tanggal 13 April 2020 yaitu menjadi 6 orang. Dan sampai 01 Mei 2020 data kasus positif covid menjadi 9 orang. Perbandingan data akumulatif tersebut bisa dilihat pada tabel dibawah :
Tanggal |
ODP |
PDP |
Positif |
ODR |
OTG |
|||||
Dipantau |
Selesai Dipantau |
Pengawasan |
Selesai Diawasi |
Meninggal |
Dirawat |
Sembuh |
Meninggal |
|||
01 April 2020 |
87 |
21 |
1 |
0 |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
|
13 April 2020 |
34 |
90 |
1 |
0 |
1 |
0 |
0 |
1 |
|
|
01 Mei 2020 |
40 |
140 |
4 |
0 |
3 |
8 |
0 |
1 |
37.945 |
367 |
Perbandingan data diatas, sisi positifnya menunjukkan pada tanggal 13 April 2020 untuk data kumulatif ODP bahwa dari total 124 ODP tanggal tersebut yang selesai dipantau cukup tinggi (90 orang). Sementara itu tanggal 01 Mei 2020 jumlah ODP selesai dipantau juga tinggi, dimana dari 180 ODP, sebanyak 140 telah selesai dipantau. Hal ini dapat menggambarkan bahwa semua ODP tersebut mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Pemkab Bojonegoro bersama Forkopimda pun telah terus menerus bergotong-royong dengan baik dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, melalui berbagai program dan kebijakan di terutama bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan. Hal paling penting yang harus terbentuk adalah meningkatnya kesadaran masyarakat Bojonegoro untuk melaksanakan PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat) serta meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan emosionalnya dalam merespon berbagai informasi terkait penyebaran kasus covid-19 yang ada di media sosial. Di sisi lain tidak bisa dipungkiri juga fakta di jalan-jalan, di pasar-pasar masih banyak terlihat orang-orang yang tidak memakai masker dan belum menjalankan physical distancing. (Nuty/Dinkominfo)
Informasi tentang data sebaran, wilayah kecamatan dan desa terjangkit lebih lengkap dapat dilihat melalui situs resmi milik Pemkab Bojonegoro http://lawancorona.bojonegorokab.go.id
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |