Malowopati FM terus secara konsisten mengedukasi Mitra Malowopati khususnya bidang kesehatan. Edisi kali ini Selasa (27/04/2021), Ayo Mas Bro bersama RSUD dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo hadir dengan tema “Kenali dan Cegah Penyakit Stroke”, bersama dr. Sadewi Indah Puspitasari, Sp. N spesialis syaraf dari RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo. Dipandu penyiar Lia Yunita, siaran ini dapat diikuti secara live youtube melalui website lppl.bojonegorokab.go.id, interaksi langsung melalui nomor Whatsapp 08113322958, dan live instagram @rsudsosodoro.
Narasumber dr. Sadewi Indah Puspitasari, Sp.N menjelaskan Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. “Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik,” terangnya.
Stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke. Selain stroke, faktor risiko ini juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor kesehatan yaitu hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia, Sleep apnea, serangan jantung sebelumnya.
Menurut dr. Sadewi, faktor gaya hidup juga menjadi penyebabnya seperti merokok, kurang olahraga atau aktivitas fisik, konsumsi obat-obatan terlarang, dan kecanduan alkohol. Faktor lainnya adalah faktor keturunan. Orang yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, berisiko tinggi mengalami penyakit yang sama juga dengan bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda.
“Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik,” lanjut dr. Sadewi.
Bagaimana cara mencegah stroke, yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada, serta ikuti anjuran dokter. Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain menjaga pola makan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah dan risiko menimbulkan hipertensi yang dapat memicu terjadinya stroke.
“Hindari konsumsi garam yang berlebihan. Konsumsi garam yang ideal adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok teh per hari. Makanan yang disarankan adalah makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan serat. Seluruh nutrisi tersebut bisa diperoleh dari sayur, buah, biji-bijian utuh, dan daging rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit,” imbuhnya.
Dr. Sadewi mengingatkan pentingnya olahraga secara teratur yang dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien. Olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat, Berhenti merokok karena rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal. Tidak merokok berarti juga mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit paru-paru dan jantung.
Konsumsi minuman beralkohol harus dihindari karena minuman keras mengandung kalori tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, seseorang rentan terhadap berbagai penyakit pemicu stroke, seperti diabetes dan hipertensi. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan juga dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur. Hindari pula penggunaan NAPZA.
Jika kita termasuk orang-orang yang beresiko maka wajib waspada sejak dini. Tiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-beda, sehingga gejala stroke tergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah mengapa gejala atau tanda stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun, umumnya stroke muncul secara tiba-tiba. Ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai, Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan. Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.
Beberapa gejala dan tanda stroke lainnya, yaitu mual dan muntah, sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing berputar (vertigo). Selain itu penurunan kesadaran, sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak. Terjadi pula gangguan pada keseimbangan dan koordinasi, serta hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
“Bila mengalami gejala seperti di atas, segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan. Agar bisa menentukan jenis penanganan yang paling tepat bagi pengidap stroke, dokter akan mengevaluasi terlebih dahulu jenis stroke dan area otak yang mengalami stroke.” pungkasnya. (Nuty/Kominfo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
75 % |
Puas
10 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
10 % |