1. [DISINFORMASI] Beberapa Jenis Suplemen Dapat Menetralkan Vaksin Covid-19
Penjelasan:
Beredar sebuah artikel yang mengklaim bahwa sejumlah suplemen dapat menetralkan vaksin Covid-19. Artikel tersebut mengklaim bahwa mengkonsumsi yodium, seng, quercetin, karbon 60, dan pyrroloquinoline quinone akan mengurangi efek samping atau membatasi efektivitas vaksin mRNA.
Dilansir dari AFP, klaim tersebut dibantah oleh banyak ahli. Diantaranya dikemukakan oleh Dr. Matthew Laurens, direktur persekutuan penyakit menular anak di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland. Ia mengatakan, tidak satupun dari zat suplemen yang disebutkan dapat meminimalkan efek samping dari vaksin Covid-19. Efek samping dari vaksin pada dasarnya terkait dengan respon imun yang dirangsang sebagai respon terhadap vaksinasi. Dia juga menambahkan bahwa mengkonsumsi suplemen-suplemen tersebut tidak lantas mengurangi keefektifan vaksin, tetapi secara teori ada kemungkinan beberapa bahan kimia tersebut dapat mengurangi respons kekebalan terhadap vaksinasi.
Link Counter:
-https://factcheck.afp.com/experts-reject-claim-supplements-can-counter-covid-19-vaccines
2. [HOAKS] Informasi 10 Dokter Wafat karena Covid-19 dalam Waktu 24 Jam setelah Disuntik Vaksin
Penjelasan:
Beredar informasi melalui Broadcast WhatsApp yang mengabarkan adanya 10 dokter meninggal karena Covid-19 dalam waktu 24 jam, dimana mereka disebutkan meninggal meski sudah disuntik vaksin Covid-19.
Faktanya, berdasarkan hasil penelusuran Gridhealth.id, diketahui kesepuluh nama dokter yang disebutkan dalam pesan tersebut memang benar meninggal karena Covid-19. Namun, kesepuluh dokter tersebut ternyata tidak meninggal bersamaan dalam kurun waktu 24 jam. Dimana 5 nama dokter pertama diketahui meninggal di bulan September 2020 lalu, sementara sisanya diketahui meninggal di bulan Desember 2020. Sedangkan, kabar mengenai 10 dokter tersebut meninggal walau sudah disuntik vaksin Covid-19 adalah keliru. Pasalnya pada rentang waktu tersebut, program vaksinasi Covid-19 belum dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Adapun Pemerintah baru memulai pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat pada 13 Januari 2021.
Link Counter:
(Sumber : kominfo.go.id/ Nuty-Kominfo)
|
|
|
|
|
Sangat Puas
76 % |
Puas
10 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
10 % |