Bidan memiliki peran yang cukup vital dalam mempersiapkan generasi bangsa berkualitas, yang mana juga semakin penuh tantangan di masa pandemi Covid-19. Titik dimulainya pembangunan SDM dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak sekolah karena merupakan umur emas untuk mencetak manusia. Indonesia yang unggul, jangan sampai ada stunting, kematian bayi, atau kematian ibu yang meningkat.

 Sejalan dengan hal tersebut, program unggulan Malowopati FM, Ayo Mas Bro, live bersama Dinas Kesehatan Kab. Bojonegoro mengangkat tema “Optimalisasi Peran Bidan pada Pelayanan Kesehatan Ibu Anak, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana”, Jum’at (18/06/2021). Harapannya melalui radio talkshow, informasi ini dapat menjangkau semua lapisan masyarakat di Bojonegoro khususnya.

Jamilatul Qomariyah, MM.Kes, Ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Cabang Bojonegoro, mengawali talkshow, menjelaskan Bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan Kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik Kebidanan.

“Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan,” terangnya.

Tantangan pelayanan kebidanan pada masa pandemi covid-19 yaitu pengetahuan ibu dan keluarga terkait Covid-19 dan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di era pandemi. Di era pandemi covid-19, fasilitas kesehatan baik primer/tempat PMB maupun rujukan harus betul-betul siap dalam pemenuhan APD, sarana prasarana dan SDM. Keselamatan bidan dan pasien harus dilindungi, diperlukan penyesesuaian pelayanan agar terhindar dari kerumunan.

“Akses pelayanan kebidanan diera pandemi covid-19 mengalami perubahan-faskes primer/PMB membatasi pelayanan. Tingginya kasus penderita covid-19 yang dirawat di RS rujukan berpengaruh terhadap penanganan pelayanan rujukan maternal dan neonatal,” tuturnya.

Selama pandemic covid-19 dan menghadapi era adaptasi baru, pelayanan kesehatan harus tetap berjalan secara optimal, aman bagi pasien dan bidan dengan berbagai penyesesuaian berdasarkan panduan penanganan covid atau protocol kesehatan. Penyebaran kasus covid-19 berlangsung sangat cepat, baik di dunia maupun di Indonesia. Covid-19 tidak mengenal batas, dapat menyerang siapa saja tanpa kecuali, termasuk ibu hamil dan anak-anak.

Peran Bidan dalam deteksi dini risiko Covid -19 antara lain, Bidan melakukan Rapid Assesment Kasus Risti PTM dan menjadi Tim PONEK RS serta memberikan asuhan kebidanan pada Ibu Hamil, bersalin dan Nifas, termasuk dengan kasus Covid -19; Bidan melakukan Deteksi Dini & Rapid Assesment Kasus Risti KIA dan menjadi TIM PONEK RS, memberikan asuhan kebidanan pada Ibu Hamil, bersalin dan Nifas termasuk dengan kasus Covid -19;

Bidan juga berperan melakukan Deteksi Dini & Rapid Assesment Kasus Risti KIA dan dan menjadi tim PONED, memberikan asuhan kebidanan dan rujukan pada Ibu Hamil, bersalin dan Nifas jika diperlukan, termasuk dengan kasus Covid -19; dan Bidan di Desa dan Tempat Praktik Mandiri Bidan, melakukan Deteksi Dini Risiko pada Ibu Hamil, bersalin dan nifas dilanjutkan dengan rujukan ke fasyankes yg lebih tinggi sesuai kondisi yg ditemukan, termasuk kasus Covid -19.

Lebih lanjut Jamilatul Qomariah menerangkan, pelayanan kebidanan meliputi siklus hidup wanita. Mulai dari bayi, baduta, batita, balita, anak, remaja, wanita usia subur, wanita hamil, menopause dan lansia. Oleh karenanya Bidan disebut garda terdepan dalam pelayanan KIA, KB dan KESPRO dimasa pandemic.

Dirinya berpesan kepada semua teman sejawat bidan agar tetap meningkatkan ilmu pengetahuan dan skil tentang kebidanan, menjaga kekompakkan sesama sejawat, mematuhi peraturan dan SOP tentang kebidanan. Walaupun dalam masa pandemi tetap memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, namun tetap menjalankan protokol kesehatan, menjaga imunitas melalui peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Mari kita sama-sama putus mata rantai penularan covid-19 dengan cara 5M. Bila ada keluhan atau kasus emergensi segera menghubungi tenaga kesehatan terdekat dengan cara telpon atau what app terlebih dahulu ke 081330211900,” pungkasnya. (Nuty/Kominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 19-06-2021
1697 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
74 %
Puas
11 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
11 %