Acara ini merupakan agenda tahunan, untuk nguri-nguri budaya Jawa. Tumpeng yang berisi makanan siap saji, sayuran, buah-buahan , polo pendem atau semua hasil pertanian yang ada di Kecamatan masing-masing sempat menjadi rebutan masyarakat yang ikut menyaksikan prosesi Grebeg Berkah Jonegaran HJB 338.
Pantauan Dinkominfo banyak warga yang langsung datang diseputaran alon-alon Bojonegoro kurang lebih 10.000 orang yang pada grebeg untuk mendapatkan hasil pertanian yang berada di gunungan baik yang berasal dari 28 Kecamatan maupun gunungan yang utama. Bahkan gunungan dari 28 Kecamatan ada yang belum sampai di alon-alon sudah direbutkan bahkan ada yang terjatuh tetapi tidak mengalami cidera.
Ucapan rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Esa yang telah memberikan Bojonegoro sebagai sumber Energi Negeri dan Bojonegoro tidak menginginkan setelah proyek kegiatan industri minyak ini selesai kemudian uang sudah habis oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan membuat Perda untuk dana abadi dari bagi hasil minyak dan gas bumi untuk dapat dimanfaatkan oleh anak cucu kita.
Pada kesempatan grebeg jonegaran Bupati Kang Yoto memberikan penghargaan kepada semua pelaku ekonomi yang ada di Bojonegoro , pelaku lingkungan hidup, pengembang dunia peternakan , dan pelaku-pelaku lain yang ikut berjasa membangun Bojonegoro selama ini.
Setelah acara pemberian penghargaan tersebut dilanjutkan pembagian gunungan utama hasil pertanian kepada masyarakat yang langsung dibagikan Bupati sendiri dan pejabat lain yang berada di panggung kehormatan supaya hal ini masyarakat tidak berebutan sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah acara tersebut selesai dilanjutkan dengan hiburan dari orkes Nasidaria dari Semarang sampai selesai. Sambil menikmati hiburan tersebut Bupati dan pejabat yang lain beramah tamah menikmati tumpeng bersama masyarakat. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
75 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
13 % |