Pemudik liburan Hari Raya di tahun 2017/1438H kali ini patut berbangga, karena Pemerintah RI melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan aplikasi khusus bagi pemudik yang berbasis android “Ayo Mudik” yang dapat diunduh secara gratis di toko aplikasi Apple App Store dan Google Play Store. Aplikasi ini diklaim sebagai yang pertama kali menyediakan informasi terpadu mengenai jalur mudik, fasilitas di sepanjang jalur perjalanan, serta titik kemacetan.

       Ayo Mudik android ini didukung oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BMKG, Pertamina, Jasa Marga, dan Kepolisian RI. Aplikasi pemandu pulang kampung yang digarap oleh sejumlah kementeria dan instansi, lalu dibantu pihak swasta ini resmi dirilis dan ditargetkan bisa jadi pegangan para pemudik, ke mana pun tujuannya. Ayo Mudik merupakan aplikasi yang memberikan ketersediaan informasi mengenai jalur mudik, fasilitas di sepanjang jalur mudik, dan informasi titik kemacetan. Akses informasi tersebut terkait titik koordinat pos polisi, SPBU, puskesmas, pos kesehatan, informasi cuaca, daerah rawan bencana, pos peristirahatan, pintu tol, rest area, bengkel, dan lain-lain.

       Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, seperti dilansir oleh beberapa media saat di Kementerian Perhubungan, Kamis 15 Juni 2017 menyatakan bahwa Ayo Mudik ini akurasinya cukup bagus. Kita bisa tahu ATM terdekat di mana, masjid terdekat, dan alternatif jalan yang ingin dilalui kita bisa di-guide, ada juga informasi dari BMKG soal cuaca, polisi, lokasi SPBU dari Pertamina. Rudiantara menjelaskan bahwa selama ini ketersediaan informasi seputar mudik masih sulit diakses pemudik. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk membuat aplikasi Ayo Mudik. Rudiantara juga menyampaikan bahwa sebelumnya memang telah tersedia berbagai aplikasi yang menyediakan informasi bagi pemudik, namun sifatnya belum terpadu. Melalui Ayo Mudik ini telah disediakan informasi yang bersumber dari Kementerian Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Kementerian Kesehatan, ESDM, BMKG, Kepolisian RI dan lainnya. Aplikasi ini dibuat hasil kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan startup Kudo Digital Solutions. "Pengembangannya dilakukan oleh tim pengembang Indonesia yang bertalenta dalam waktu kurang dari satu bulan," jelas Rudiantara.

       Rudiantara saat peluncuran Ayo Mudik juga menyampaikan bahwa aplikasi ini telah melalui tahap uji coba, namun saat ini masih belum optimal untuk digunakan, belum 100 persen tapi sudah diuji coba di jalur utara, tol, dan selatan, walau poskonya belum ada, tapi akurasinya cukup bagus. Perangkat ini berbasis peta yang dilengkapi berbagai informasi seputar mudik, yang memberikan panduan seperti saat kita memakai Google Maps atau aplikasi peta lainnya.

       Hanya butuh satu aplikasi, kamu bisa mengakses berbagai informasi sewaktu sedang melakukan perjalanan mudik :

  1. Pos Polisi. Perjalanan mudik lebih tenang, karena kamu bisa cari pos polisi terdekat dari tempat kamu berada.
  2. Posko Mudik. Kelelahan menyetir? Buka aplikasi Ayo Mudik dan cari posko mudik terdekat agar kamu dan keluarga bisa istirahat.
  3. Posko Kesehatan. Cek juga posko kesehatan terdekat dari lokasi kamu.
  4. SPBU & Kios BBM. Gak perlu takut kehabisan bensin, karena kamu selalu bisa cek SPBU dan kios BBM yang paling dekat
  5. Bengkel. Mesin mobil atau motor kamu bermasalah? Buka aplikasi Ayo Mudik dan cari bengkel terdekat.
  6. Masjid. Ibadah kamu akan tetap sempurna karena perjalanan mudik selama pakai aplikasi Ayo Mudik. Adzan berkumandang?
  7. ATM. Cash habis? Oh jangan khawatir. Cek ATM terdekat untuk tarik uang cash sebanyak yang kamu perlukan.
  8. Rest Area. Perjalanan mudik kamu masih jauh? Yuk istirahat sejenak dan cari rest area terdekat.
  9. Rute Mudik. Macet di mana-mana? Kami punya solusinya! Cek alternatif rute mudik lewat aplikasi dan pilih jalur yang tercepat ke kampung halaman.
    (Nuty/Dinkominfo)

By Admin
Dibuat tanggal 16-06-2017
422 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %