Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menggelar Workshop Pendampingan Website Desa dan Penguatan Kemitraan di desa-desa yang berpotensi dan memiliki komitmen untuk menerapkan keterbukaan pemerintah desa. Setelah tanggal 7-8 Maret 2018 lalu menggelar workshop tersebut di Balai Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo, kali ini workshop dan penguatan kemitraan dimaksud digelar selama dua hari, Senin-Selasa 12-13 Maret 2018 bertempat di Balai Desa Margomulyo dalam suasana yang teduh dan sejuk.

       Kegiatan yang berlangsung hingga sore tersebut diikuti oleh perangkat desa dan karang taruna desa-desa di Kecamatan Margomulyo yaitu dari Desa Margomulyo, Geneng, Kalangan, Meduri, Ngelo, dan Sumberejo. Kelima desa tersebut juga telah mengaktifkan web desa masing-masing dengan alamat margomulyo-bjn.desa.id, geneng-bjn.desa.id, kalangan-bjn.desa.id, dan meduri-bjn.desa.id. Webdes di Kecamatan Margomulyo telah aktif sejak tahun 2017 dan informasi-informasinya cukup up to date.

       Dony Bayu Setiawan, Ketua Forum Karang Taruna Bojonegoro yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Bojonegoro berkesempatan hadir untuk memberikan pembinaan dan motivasi tentang peningkatan peran Karang Taruna untuk membangun desa, khususnya melalui pemanfaatan teknologi informasi di desa. “Jangan lupa bagi anda yang masuk kepengurusan Karang taruna, segera diurus SK dari pemerintah desa, karena inilah kekuatan anda untuk bergerak” kata Dony. Selain Dony, narasumber dan praktisi komunikasi publik yang berpengalaman juga aktif memberikan pendampingan kepada peserta. Diantaranya, Drs. Djoko Suharmanto (Kabid PKP), Muhammad Rifa'i (Media Center Pemkab Bojonegoro), Slamet Agus Sudarmojo (Jurnalis Antara News), Iwan Siswoyo (Ketua KIM Deru Maju Desa Deru Kecamatan Sumberrejo, Sufyan (Ketua FKBB) Djatmiko (Jurnalis Tempo), dan Alit Saksama Purnayoga, SSTP (Kabid E-Gov).

       Materi yang disampaikan oleh para narasumber antara lain tentang pengelolaan konten website desa sebagai kanal keterbukaan pemerintah desa, teknik-teknik jurnalistik, metode fotografi jurnalistik, konten standar website desa, unggah foto dan video, dasar hukum keterbukaan pemerintahan desa, tim pengelola informasi desa, dan tentang OGP (open government partnership).

       Djoko Suharmanto, Kabid PKP Dinas Kominfo menjelaskan, terpilihnya Kabupaten Bojonegoro mewakili Indonesia di tingkat internasional sebagai pilot project Open Government Partnership (OGP) tahun 2016 melalui proses yang cukup panjang, yang berawal dari penilaian Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur. Bojonegoro terpilih diantara daerah-daerah yang sangat hebat yaitu DI Aceh, DKI Jakarta dan Kota Surabaya. “Keterbukaan pemerintah desa menjadi salah satu rencana aksi dalam OGP tingkat internasional yang ditetapkan sejak tahun 2016”, terang Djoko. Oleh karena itu Pemkab Bojonegoro telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 2 Tahun 2017 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2017 tentang Tata Kelola Informasi Desa di Kabupaten Bojonegoro yang merupakan dasar hukum bagi pemerintah untuk mengelola informasi di tingkat desa yang dalam hal ini tentu termasuk penganggaran untuk sarana prasarana IT di desa.

       Slamet Agus Sudarmojo (Jurnalis Antara News) dan Djatmiko (Jurnalis Tempo) membimbing semua peserta dengan teknik yang sangat bisa dipahami. Setiap berita harus memenuhi unsur 5W1H (What/Apa, Who/Siapa, When/Kapan, Where/Dimana, Why/Mengapa, dan How/Bagaimana). Slamet Agus Sudarmojo mengingatkan agar penulis berita selalu memperhatikan kaidah Bahasa Indonesia yang benar dan mulai judul hingga isi berita tiap alinea harus ada kesinambungan. Sedangkan Djatmiko menekankan agar suatu berita memiliki lead (pokok berita) yang menonjol di awal berita.

       Iwan Siswoyo (Ketua KIM Deru Maju Desa Deru Kecamatan Sumberrejo), pada gilirannya sharing ilmu pengelolaan website menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kominfo yang telah mendatangkan wartawan-wartawan senior tingkat nasional (Slamet Agus Sudarmojo dan Djatmiko) untuk berbagi ilmu. “Ketika kita sudah pegang gadget, dunia ini sudah di dalam genggaman, mau dibuat baik atau dibuat buruk terserah panjenengan. Tapi saya yakin akan baik, antusiasnya luar biasa hari ini”, ujar Iwan. Sebagai penggiat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berbasis IT, Iwan menyampaikan bahwa dengan keaktifan timnya untuk selalu mengupdate informasi di websitenya (kimderumaju.com) maka masyarakat benar-benar memanfaatkan website tersebut. “Kami menulis potensi desa, kami menulis problem-problem di desa. Menulis itu tidak perlu ribet, tidak perlu laptop cukup pakai gadget android, yang terpenting cepat dan ambil angle yang berbeda, insya Allah nanti pasti terangkat juga”, terang Iwan. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 16-03-2018
331 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %