Satuan Pelindungan Masyarakat (Satlinmas) Desa di Kabupaten Bojonegoro mengikuti pembinaan yang diselenggarakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro. Pembinaan dalam rangka peningkatan kesiapan menghadapi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Gelombang 1 Tahun 2022 .

Kegiatan ini sebagai langkah menyiapkan Satlinmas yang profesional dan terampil melaksanakan tugas dan fungsinya dari pra pelaksanaan dan pasca Pilkades. Pada periode pertama ini digelar Selasa (26/07/2022) di Pendopo Kecamatan Dander.

Kegiatan dihadiri Asisten I Sekda, Kepala Satpol PP, Camat Dander, Danramil, Kapolsek, Danton Linmas, Kasi Trantib dan Linmas, Kasi Pemerintahan Desa beserta Linmas penyelenggara Pilkades wilayah Kecamatan Bojonegoro, Trucuk, Kapas, sukosewu, Dander, Gondang, Temayang, dan Ngasem.

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah secara daring mengungkapkan bahwa pilkades itu kontraksi politiknya sangat kental. Proses Pilkades yang menggunakan gambar dan coblos nama sampai saat ini, kecenderungannya mengalami kontraksi agak lama karena lingkungannya sangat kecil untuk berputar. Sehingga antisipasi terhadap potensi-potensi kerawanan sosial dan gesekan pada Pilkades perlu diantisipasi serta dimitigasi dini.

"Tentunya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Satpol PP, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) akan kita minta untuk mitigasi terhadap potensi-potensi yang biasanya sudah dimulai sejak pendaftaran sampai pelaksanaan," tutur Bupati Anna.

Lebih lanjut Bupati Anna mengatakan, Pilkades ini biasanya menyisakan waktu yang rentan panjang gugatannya. Pemkab Bojonegoro baru saja terlepas sekitar 6 bulan s/d 1 tahun yang lalu terhadap gugatan salah satu hasil Pilkades tahun 2020. Baru saja tahun lalu selesai proses saling menggugat sampai ke PTUN dan seterusnya.

"Maka panitia pun harus mulai diwaspadai untuk lebih independen terhadap proses pelaksanaan. Jadi dimulai dari proses pendaftaran pun harus diwaspadai," tandas Beliau.

Tim Panitia Pilkades memang berada di desa, sehingga untuk "netral" sekali itu agak sulit. Tetapi bukan berarti tidak bisa. Ini berbeda di saat pemilu legislatif itu ada KPUD kabupaten/provinsi/pusat. KPUD itu tingkat kabupaten sehingga kontaknya tidak terlalu dekat dengan para calon.

Namun jika pada Pilkades itu kontaknya sangat dekat dengan para calon. Misalnya anggota panitia itu mempunyai istri dan istrinya itu memang calon pada Pilkades. Atau sebaliknya ada anggota panitia mempunyai suami yang keponakannya calon pada Pilkades.

Hal seperti itu nampak sangat sempit ruang geraknya. Maka pertama, netralitas dari panitia sangat diharapkan sejak proses sedemikian rupa. Kedua, biasanya kalau pada Pilkades tidak terlalu ada intrik-intrik, namun kontraksi/kerawanan karena kedekatan emosional seperti hubungan kekerabatan yang dapat berdampak berkepanjangan. Ketiga, jika ada para pihak yang kurang puas ada yang dibawa panjang bahkan sampai masa 6 tahun kepemimpinan, terus menerus tidak selesai-selesai. Hal itu mengganggu jalannya pemerintahan desa, ada saling lapor. Kan ada BPD dan masyarakat yang dapat mengawasi jalannya kinerja Kepala Desa.

"Menurut hemat kami, jika sudah selesai Pilkades ya selesai, jangan dibawa berkepanjangan, jangan sampai menjadi musuh bebuyutan. Hal ini tolong diantisipasi agar pelaksanaan Pilkades Oktober nanti berjalan lancar, aman dan damai," tukas Beliau.

Kepala Satpol PP Arief Nanang Sugianto menyampaikan pelaksanaan Pilkades tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebaran untuk TPS tersebar di seluruh wilayah desa. Terdapat TPS di tiap dusun, RW maupun RT dengan ketentuan tiap TPS maximun 500 DPT atau pemilih, dan tiap desa jumlahnya harus ganjil.

Sehingga pembinaan ini menjadi sangat penting dalam mewujudkan Pilkades yang tertib dan aman karena Satlinmas merupakan garda terdepan dalam memberikan pengamanan.

Sementara itu, Camat Dander Mokh. Hariyanto menandaskan agar Satlinmas sebagai ujung tombak kamtibmas di desa dalam rangka Pilkades Serentak Gelombang 1 wajib netral. Karena pilkades adalah even yang sangat krusial bagi masyarakat desa, bahkan luka karena kalah Pilkades bisa menjadi dendam sampai ke buyut akhirnya menjadi musuh bebuyutan.

Oleh karena itu Satlinmas harus menguasai betul wilayahnya. Sehingga apabila ada hal-hal yang akan mengganggu jalannya Pilkades sudah bisa terdeteksi sejak dini dan kondisi kamtibmas akan tetap kondusif.

"Kami harapkan Satlinmas tetap maspada meskipun saat ini masih dalam pentahapan penetapan daftar pemilih sementara. Apabila ada hal-hal yang mencurigakan segera berkoordinasi dengan pihak pengamanan," pungkasnya.(nes/NN)


By Admin
Dibuat tanggal 26-07-2022
31 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
76 %
Puas
10 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
10 %