Kegiatan rutin Dialog Publik antara Pemkab Bojonegoro dengan Masyarakat dilaksanakan kembali di Pendopo Kabupaten Bojonegoro Jumat(27/11/2015) yang menghadirkan nara sumber dari Dinas Peternakan dan Perikanan dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten  Bojonegoro. Kedua nara sumber yang hadir yaitu  Subekti  dari Disnakkan  dan Elzadeba  dari Badan Lingkungan Hidup menyampaikan informasi yang berkaitan dengan Kegiatan-kegiatan  Gerakan Desa Sehat, Cerdas, Produktif, bermanfaat dan bahagia.

Nara sumber pertama dari Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Subekti menjelaskan kegiatan-kegiatan yang  dilakukan Disnakan yaitu merangsang pemberdayaan kelompok untuk ternak sapi dengan baik seperti di wilayah Desa Soko Kecamatan Temayang  , Desa Sekaran Kecamatan Kasiman sudah terbentuk, juga memanfaatkan hutan untuk pengembalaan sapi, pembuatan kolam, pembibitan ikan. Subekti  mengharapan  melalui para PPL mampu mengemban tugas menyampaikan para peternak  terus belajar bersama  untuk mengembangkan ternak yang sukses.

“Pengendalian dampak lingkungan dan pencemaran adalah kegiatan aksi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Bojonegoro untuk terus menjaga dan peduli terhadap lingkungannya,  Gerakan menabung air juga diserukan Badan Lingkungan Hidup dengan membuat lubang biopori , memperluas lahan terbuka hijau yang dapat menampung air hujan sehingga dapat dimanfaatkan pada musim kemarau. kata Kepala BLH Bojonegoro.” kata  Elzadeba.

Pantauan dari Dinkominfo tercatat ada lima orang yang bertanya secara langsung dalam dialog  bertanya salah satunya  Arif Syarifuddin  bertanya tentang traktor bantuan dari Pemerintah Kabupaten dan ini ada keegoisan para pemegang traktor bantuan yang ada di desa Mojoranu Kecamatan Dander sehingga traktor sawah tertunda, mohon solusinya dan berapa biaya sewa untuk 1 Ha nya ?   , Pertanyaan dari Arif Syarifuddin dijawab dari Dinas Pertanian  Terkait dengan penggunan traktor yang milik perorangan dan ada milik kelompok , untuk sewa milik perorangan memang sewanya berbeda-beda dan untuk sewa traktor milik kelompok itu supaya harga sewa dimusyawarahkan.

Mari kita berfikir cerdas untuk mengelola air hujan dengan menanam pohon dan jangan memotong pohon sembarangan agar dapat memberi manfaat  ,” kata Bupati Suyoto.  (Nuty /Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 30-11-2015
822 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
75 %
Puas
6 %
Cukup Puas
6 %
Tidak Puas
13 %