Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro bersama RSUD Sosodoro Djatikoesoemo melalui SAPA! (SELAMAT PAGI) Malowopati FM terus secara bekelanjutan mengedukasi masyarakat di bidang kesehatan. Kali ini, dalam rangka rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), masyarakat diajak untuk bersama-sama peduli menjaga kesehatan.

SAPA Malowopati FM edisi Rabu (23/11/2022) dipandu penyiar Lia Yunita. Program ini dapat diikuti melalui kanal YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Dr. Moh. Lutfi Kurniawan Putra, MH Kabid Keperawatan, RSUD Sosodoro menjelaskan HKN di Indonesia diperingati tiap 12 November. Hari bersejarah ini ditandai pencanangan pemberantasan malaria oleh Presiden Soekarno pada tahun 1962. Selang 2 tahun kemudian, pemerintah melanjutkan pengentasan malaria dengan penyemprotan menggunakan insektisida. Dua rangkaian agenda itu penting untuk diperingati, sebab malaria pada zaman itu merupakan varian penyakit yang sangat mematikan.

Lebih lanjut dr. Moh.Lutfi menjelaskan, tema HKN ke-58 Tahun 2022 adalah Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku dengan logon berupa Kupu-kupu. Tema ini dipilih seiring dengan transisi dari pandemi ke endemi, menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Secara bersama, bahu membahu dan bergotong royong dalam menghadapi situasi pandemi. Sehingga masyarakat Indonesia dapat kembali sehat dan tumbuh untuk beraktivitas dan produktif.

"Arah peringatan HKN tahun ini meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan. Kementerian kesehatan mengadopsi filosofi transformasi kupu-kupu dalam upaya bangkit dan pulih bersama dari keterpurukan pandemi covid-19 melalui Hari kesehatan Nasional ke-58 tahun 2022," tuturnya.

Dr. Moh. Lutfi menyampaikan, filosofi kupu-kupu merupakan transformasi dari ulat menjadi kupu-kupu yang yang penuh perjuangan. Sehingga memiliki bentuk lebih indah, daya jelajah yang lebih luas, serta bergerak lebih cepat berkat bantuan sayap. Pada HKN ini, Kemenkes bertekad mengadopsi filosofi kupu-kupu dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui transformasi enam pilar layanan kesehatan yaitu :
1. Tranformasi layanan primer atau dasar dari layanan kuratif ke prefentif;
2. Tranformasi kesehatan rujukan pada 4 penyakit katastrofik (stroke, jantung, ginjal dan kanker);
3. Tranformasi ketahanan kesehatan dengan mendorong pemanfaatan produk farmasi dalam negeri;
4. Transformasi sistem Pembiayaan kesehatan;
5. Transformasi SDM kesehatan terkait mutu dan pemerataan layanan;
6. Transformasi teknologi kesehatan.

Lebih lanjut Dr. Moh. Lutfi menjelaskan bahwa setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan yaitu:
1. Adanya penyakit atau pengganggu lainnya;
2. Lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit penyakit dan;
3. Adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap penyakit dan lingkungannya.

"Oleh sebab itu sehat dan sakit seseorang sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia sendiri, karena perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan. Maka peran promosi kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari masalah kesehatan," imbuhnya.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), dengan melibatkan seluruh komponen bangsa untuk membangun paradigma sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain adalah penggerakan masyarakat dan kampanye-kampanye kesehatan melalui penyebarluasan promosi dalam penyebarluasan informasi kesehatan, Germas yang diintegrasikan dengan berbagai rangkaian kegiatan pada HKN.

Sementara, pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di seluruh Indonesia. Perpanjangan PPKM ini guna menekan jumlah kasus covid-19 yang meningkat. Aturan PPKM itu tertuang dalam Inmendagri Nomor 47 Tahun 2022 untuk PPKM Jawa dan Bali. PPKM berlaku mulai tanggal 8-21 November 2022 lalu termasuk Kabupaten Bojonegoro.

"Tetap terapkan protokol kesehatan melalui 5M yaitu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," pungkas dr. Moh. Lutfi. [nes/NN]


By Admin
Dibuat tanggal 23-11-2022
36 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
76 %
Puas
10 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
10 %