Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro dan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo mengajak masyarakat untuk lebih mengenal varises atau varicose veins. Ajakan salah satunya lewat SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM, edisi Rabu (11/1/2023).

Dipandu penyiar Lia Yunita, SAPA! Malowopati FM menghadirkan narasumber dr. Vasan, Sp.BTKV selaku dokter spesialis pembedahan toraks, kardiak dan vaskular di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Siaran ini dapat diikuti secara live YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Dalam kesempatan ini, Dokter Vasan menjelaskan varises adalah pembuluh darah vena (atau pembuluh darah balik ke jantung) yang mengalami pembesaran kemudian berkelok dan menonjol. Varises bisa terjadi pada semua bagian pembuluh darah vena. Jika terjadi di kaki, maka disebut sebagai varises kaki. Jika terjadi di dubur disebut sebagai hemoroid atau wasir, dan masih banyak lagi di pembuluh darah vena lainnya.

Faktor risiko varises yang sangat berpengaruh adalah:
1. Posisi dan postur kerja/postur sehari-hari, terlebih bagi yang sering berdiri lama atau duduk lama tanpa ada gerakan kaki yang kemudian mengganggu aliran darah baliknya.
2. Usia, karena semakin bertambah usia maka semakin besar pula risiko terkena varises.
3. Wanita cenderung mempunyai risiko lebih tinggi terkena varises daripada laki-laki dikarenakan faktor hormonal terutama pada masa kehamilan. Tetapi tidak semua wanita pasti bisa terkena varises.

Menurut penjelasan Dokrer Vasan, kebanyakan penderita varises awalnya tanpa gejala. Kemudian gejala yang paling awal adalah kulit terasa gatal dan kering. "Lama-lama ada yang muncul bengkak dan bisa ada yang tidak muncul bengkak. Setelah itu penderita akan merasakan kegeng (pegal, linu), sering merasakan kram otot/kaki pada malam hari ataupun ketika terkena dingin," tuturnya.

Dokter Vasan memberikan beberapa tips menghindari varises antara lain:

1. Harus menjaga pola hidup sehat, misalnya olahraga kecil/peregangan rutin, dan
2. Makan makanan sehat yang mengandung banyak serat.

Dalam kegiatan ini, ia juga menjelaskan bahwa sejauh penelitan yang ada hingga saat ini, tidak ada makanan tertentu yang menyebabkan varises. Akan tetapi kebanyakan kasus munculnya varises adalah cenderung pada orang yang makan makanan tinggi lemak.

Varises dibagi beberapa tingkatan sesuai tingkat keparahan varises muncul, dan di tempat mana varises muncul. Yakni:
1. Muncul pembuluh darah laba-laba yang berwarna merah, ungu dan biru yang berputar mirip seperti jaring laba-laba atau cabang pohon (Spider Veins) bisa diobati dengan cara disuntik, tidak membekas dan tidak akan muncul lagi di tempat yang sama. Meskipun masih memungkinkan muncul kembali di tempat lain.
2. Kecil-kecil tetapi menonjol bisa juga dihilangkan dengan pengobatan suntikan.
3. Menonjol dan besar hingga kaki bengkak bisa dihilangkan dengan pengobatan laser hingga operasi pengangkatan pembuluh vena.

dr. Vasan mengingatkan agar jangan menganggap remeh varises karena varises mempunyai komplikasi yang ketika sudah menimbulkan gejala dan dibiarkan saja, maka tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi hingga mengancam nyawa.

Komplikasi awal terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, kulit menjadi lebih kering dan keras. Lalu muncul luka dan tidak kunjung sembuh yang kemudian menjadi sarang kuman dan menjadi infeksi. "Akhirnya kuman menjadi mudah masuk ke dalam darah dan menyebar ke seluruh tubuh yang bisa mengancam nyawa penderita varises," terangnya.

Oleh karena itu, jika warga Bojonegoro merasakan gejala awal yang sudah disebutkan di atas dirasakan secara kontinyu segeralah konsultasikan dengan dokter spesialis atau dokter terdekat. (nin/nn)


By Admin
Dibuat tanggal 12-01-2023
647 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %