Panen raya cabai berbasis manajemen kawasan di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (18/9/2024), disambut antusias oleh warga. Karena pengembangan cabai ini menjadi berkah bagi para petani cabai lokal. 

Panen raya ini merupakan hasil dari program budi daya cabai dengan pembibitan lokal yang didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, serta pendampingan teknis dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sebelumnya, petani di Desa Sambongrejo mengandalkan bibit cabai dari Kabupaten Nganjuk. Namun, melalui upaya DKPP dan BRIN, pembibitan lokal kini telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas. 

Salah satu petani dari Desa Sambongrejo, Kris, mengungkapkan bahwa panen cabai dari program ini sangat menjanjikan, dengan hasil produksi yang dapat mencapai 2 ton per hari. "Setiap kali panen, total kami bisa mengumpulkan hingga 2 ton cabai per hari," ungkapnya.

Meski hasil produksi memuaskan, para petani di Desa Sambongrejo masih menghadapi tantangan utama dalam hal pengairan. Kecamatan Gondang termasuk wilayah yang kering, dan pada musim kemarau, akses air menjadi sulit, sehingga berdampak pada kelancaran proses budi daya cabai.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berupaya mencari solusi untuk mencukupi pasokan air bagi para petani. Dukungan ini diharapkan dapat memaksimalkan produksi cabai di masa mendatang.

Di sisi lain, harga cabai di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp 12.000 per kilogram, sementara harga di pasar konsumen akhir mencapai Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kilogram. Pemerintah berharap harga ini dapat menguntungkan petani dan tetap terjangkau bagi konsumen.

Dengan keberhasilan panen ini, Kris berharap pengembangan cabai berbasis manajemen kawasan di Desa Sambongrejo dapat membantu menjaga stabilitas harga dan mendorong peningkatan ekonomi bagi petani lokal. [anies/iz/nn]


By Admin
Dibuat tanggal 19-09-2024
10 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
73 %
Puas
7 %
Cukup Puas
7 %
Tidak Puas
13 %