Pj Sekda Bojonegoro dan Forkopimda mengikuti Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS, Selasa (26/11/2024) di alun-alun. Apel ini dalam rangka pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak di wilayah Kabupaten Bojonegoro, dan Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Setelah apel, pasukan langsung bergeser ke TPS masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto memberi apresiasi dan penghargaan kepada seluruh peserta yang telah bersedia melakukan tugas sangat mulia sebagai garda terdepan keamanan pesta demokrasi Pilkada Serentak tahun 2024. Beberapa hari ke depan merupakan tahapan penting (pemungutan dan perhitungan suara), tepatnya pada 27 November 2024. Tahapan tersebut diprediksi akan terjadi peningkatan potensi ancaman gangguan kamtibmas.
Ia mencontohkan gangguan itu seperti adanya sabotase, intimidasi, konflik antar pendukung parpol atau paslon, serangan fajar atau money politik dan lain sebagainya. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kondisi kamtibmas di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Oleh karena itu, pengamanan harus benar-benar dilaksanakan secara optimal. Salah satu kegiatan kepolisian yang harus diprioritaskan adalah pengamanan TPS. Karena TPS merupakan titik utama dalam proses demokrasi. Sehingga kegiatan dalam TPS benar-benar terjaga dari segala gangguan yang mungkin terjadi.
“Di wilayah Bojonegoro terdapat 2.120 TPS. Dengan rincian 2.101 TPS kurang rawan, dan 19 TPS rawan. Untuk mengamankan TPS tersebut Polres Bojonegoro akan memberikan pengamanan sebanyak 460 personel. Dengan rincian 352 personel polsek dan 108 personel polres yang akan disebar di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya.
TPS rawan diantaranya rawan kondisi geografis karena sekarang kondisi alam yang tidak menentu. Beberapa antisipasi sudah dipersiapkan, termasuk kendaraan roda empat. Selain itu, dalam rangka upaya antisipasi terjadinya kontingensi, juga telah menyiapkan 3.458 personel yang terdiri dari personel Polri, TNI, Linmas, Damkar, Dishub, Satpol PP dan BPBD yang nantinya akan siap digerakkan apabila terjadi kontingensi.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, agar dalam pelaksanaan pengamanan TPS dapat berjalan dengan optimal, diperlukan pengenalan karakteristik wilayah pengamanan. Sehingga personel yang ditugaskan dapat segera beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan mengetahui kondisi kerawanan kamtibmas yang menjadi tanggung jawabnya.
Ada beberapa penekanan agar dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh personil :
1. Jalin sinergitas dan koordinasi dengan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persatuan. Serta mengajak untuk turut serta dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan pungut dan hitung suara;
2. Melaksanakan pendekatan kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024;
3. Melaksanakan orientasi wilayah, kenali semua unsur-unsur terkait yang ada di lingkungan TPS dan jalin kerja sama secara baik;
4. Melaksanakan tugas secara profesional dan junjung tinggi netralitas;
5. Dalam pelaksanaan tugas agar tidak underestimate dengan situasi yang ada dan tetap ditekankan bahwa potensi gangguan kamtibmas akan selalu ada pada setiap situasi dan kondisi;
6. Masing masing anggota agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Jaga kesehatan dan selalu tingkatkan kewaspadaan demi keselamatan personel yang melaksanakan pengamanan.
“Untuk kontingensi kita siapkan personel yang standby on call di wilayah Kota Bojonegoro. Jika ada kondisi rawan, personel akan siap langsung digeser. Imbauan kepada seluruh masyarakat untuk Bojonegoro, kami dari polres Bojonegoro beserta seluruh Forkopimda mengimbau agar menggunakan hak suara pada 27 November. Tetap jaga keutuhan dan persatuan bangsa. Pilihan boleh beda akan tetapi persatuan itu yang utama,” tegasnya. [anies/cs/nn]
Sangat Puas
76 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
12 % |