Hari kedua Pekan Seni Kerakyatan Bojonegoro (PSKB) berlangsung meriah, Sabtu (7/12/2024) di halaman Gedung Serbaguna. Para seniman tari, teater dan reog unjuk kebolehan menghibur masyarakat sambil melakukan edukasi budaya dari persembahan penampilan mereka. 

Penampilan pertama Tari Gedebog Pisang dari Sanggar Tari Gazeka. Tari ini mengambil inspirasi dari pelepah pisang karena merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Balen yang menggambarkan proses pelepah pisang menjadi kerajinan dengan daya jual tinggi. 

Penampilan kedua dari Teater Sagiwon yang menggambarkan kehidupan sekitar. Mulai perempuan mendominasi gugat perceraian, judi online dan sekelumit permasalahan di kehidupan sehari-hari. Teatrikal ini juga menampilkan profesi masyarakat yang mengais rezeki sebagai kuli bangunan. 

"Alur ceritanya ini terinspirasi dari kumpulan berita tahun ini dan yang lagi hangat. Kita persiapan selama dua bulan," ujar Diki, perwakilan Teater Sagiwon. 

Penampilan ketiga ialah Tari Sang Putri dari Sanggar Tari Cahyaning Twins. Penampilan ketiga ini menceritakan suatu tempat di Dukuh Tandingoro, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas yang digunakan sebagai tempat bertanding. Cerita rakyat ini menceritakan kehidupan sang putri yang melarikan diri dari Kabupaten Madiun ke daerah Rajekwesi. Lalu bertemulah Senopati Rajekwesi yang gagah berani dengan sang putri.  

Sementara penampilan terakhir yang paling digemari warga setempat tak lain penampilan Reog Ponorogo yang dipersembahkan oleh Singo Chandra Yuda. Reog Ponorogo ini merupakan kolaborasi antara singa dan jaran kepang dengan diiringi rangkaian tarian lainnya. [anies/cs/nn]


By Admin
Dibuat tanggal 10-12-2024
15 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
76 %
Puas
6 %
Cukup Puas
6 %
Tidak Puas
12 %