Pemahaman tentang Keamanan Obat dan Makanan menjadi hal penting bagi masyarakat. Hal itulah yang menjadi langkah positif Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait diseminasi atau penyebaran informasi kepada masyarakat melalui berbagai platform yang dikelola.

Langkah tersebut terbukti mendapatkan atensi dari Balai Besar Pengawas Obat Makanan (BPOM) Jawa Timur. Yakni penghargaan kepada Dinas Kominfo Bojonegoro dalam acara penganegrahan yang dirangkai Monitoring Evaluasi Pengawasan Obat dan Makanan di Jawa Timur, Selasa (02/12/2025) di Surabaya.

Kepala Balai Besar POM, Yudi Noviandi, menyampaikan pentingnya kolaborasi oleh semua pihak untuk bergerak cepat dalam menyukseskan budaya pangan sehat dan aman di Jawa Timur.

"'Kami mengapresiasi langkah semua stakeholder, khususnya kabupaten kota (termasuk Bojonegoro, red) yang turut membantu penyebaran informasi kepada masyarakat" ujarnya.

Kepala BPOM menambahkan langkah menjaga ekosistem secara menyeluruh harus dilakukan. Baik dari pelaku usaha yang membuat produk dengan baik dan benar. Serta perilaku masyarakat untuk mengonsumsi obat dan makanan dengan sehat. Langkah strategis lain adalah adanya pendampingan instansi pemerintah sesuai peran masing-masing.

Kedepan BPOM Jatim berencana membuat langkah digitalisasi untuk mempermudah pengawasan Obat dan Makanan. Selain itu mendukung realisasi pangan aman di Jawa Timur. Langkah ini butuh respon cepat, untuk memperkuat Jawa Timur mewujudkan budaya pangan aman berkelanjutan.

Sinergi budaya pangan aman ini juga  sebagai langkah pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB), terkait keracunan pangan yang menjadi perhatian Balai Besar Pengawas Obat Makanan Jawa Timur.[iw/nn]


By Admin
Dibuat tanggal 03-12-2025
8 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
76 %
Puas
10 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
10 %