Hujan dengan intensitas tinggi masih terus berlangsung di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan menyebabkan genangan di sejumlah titik. Guna menangani hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) menyiagakan sembilan unit pompa air, baik portable maupun semi permanen.
Pompa tersebut terdiri dari delapan unit berkapasitas 50 liter per detik dan satu unit berkapasitas 80 liter per detik. Langkah ini dinilai efektif dalam meminimalisir terjadinya genangan air di sejumlah ruas jalan.
Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elizabeth, menjelaskan bahwa genangan air di wilayah perkotaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sedimentasi pada saluran drainase. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya guna melakukan pembersihan sedimen drainase.
“Pembersihan sedimen ini penting untuk memperlancar aliran air dari hulu yang berasal dari beberapa ruas jalan dan mengalir melalui kali apur hingga bermuara ke Bengawan Solo. Selain itu juga dilakukan pemompaan air agar saat hujan drainase tersebut bisa berfungsi dengan baik,” jelas Helmy.
Menurut dia, Dinas PU SDA menargetkan penanganan genangan air tidak hanya menurunkan tinggi muka air. Tetapi juga mengurangi durasi lama genangan agar aktivitas masyarakat dapat tetap berjalan secara normal meskipun terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Saat terjadi genangan di wilayah Jl Patimura dan Jl Pangsud, kami menyiapkan pompa portable, yang kami titipkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan di gang irigasi kita titipkan di rumah warga agar mempermudah petugas melakukan penanganan. Untuk di Mastrip kita sudah siapkan pompa permanen di Gang Hartono,” bebernya.
Selain langkah jangka pendek, PU SDA Bojonegoro pada tahun anggaran 2026 juga merencanakan penambahan tiga unit pompa dengan kapasitas 100 liter per detik baik yang permanen dan semi permanen dan akan dipasang di Jalan Patimura, Gang Irigasi, serta Gang Thohir. Pemasangan pompa di Gang Thohir nantinya akan ditempatkan di dalam area halaman rumah dinas Wakil Bupati.
“Hal ini sudah seizin Ibu Wakil Bupati, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga sekitar yang melewati jalan tersebut,” ungkapnya.
Helmy menambahkan, pada Senin (8/12/2025) hujan deras sempat mengguyur wilayah Bojonegoro sekitar pukul 15.30 WIB dan terjadi genangan di Jalan Panglima Sudirman. Pompa mulai dioperasikan pada pukul 15.49 WIB dan berdasarkan laporan lapangan, genangan air telah surut sekitar pukul pukul 16.20 dan dipastikan surut seluruhnya sekitar pukul 16.35 WIB.
“Artinya, waktu surut genangan kurang lebih antara 30 hingga 45 menit. Ini menunjukkan pompa yang kami siagakan cukup efektif dalam mempercepat surutnya air,” terangnya.
Untuk memastikan kesiapsiagaan, Dinas PU SDA setiap harinya menyiagakan lima personel yang bertugas di lapangan dan tetap siaga meskipun tidak terjadi hujan. Dalam penanganan genangan, PU SDA juga berkolaborasi dengan BPBD serta Dinas PU Cipta Karya yang turut menerjunkan tim khusus.
“Koordinasi lintas perangkat daerah terus kami lakukan agar penanganan genangan dapat berjalan cepat, efektif, dan berkelanjutan,” pungkas Helmy.[ai/nn/ans]
|
|
|
|
|
Sangat Puas
76 % |
Puas
10 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
10 % |