LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang berada dibawah naungan Kementerian Keuangan RI, melakukan kunjungan ke Bojonegoro dalam rangka mendeseminasikan informasi beasiswa kepada masyarakat Bojonegoro melalui forum Dialog Interaktif di Pendopo Malowopati, Jumat 10 Maret 2017. Kedatangan Tim LPDP (salah satu direktur dan satu staf) Kementerian Keuangan RI tersebut sebagai tindak lanjut permintaan Pemkab Bojonegoro (Bapak Bupati Bojonegoro) terkait permintaan beasiswa bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Bojonegoro dan bagi masyarakat Bojonegoro.

       Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si (Kang Yoto) dalam arahannya menyampaikan bahwa ada lembaga beasiswa pendidikan dengan kemampuan pendanaan mencapai 20 trilyun, yang diperuntukkan bagi sekitar 15.000 orang, diantaranya untuk beasiswa S2 dan S3.

       Mokhamad Mahdum, Direktur Perencanaan Usaha & Pengembangan Dana LPDP menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki program beasiswa pendidikan untuk S2 dan S3. Mokhamad Mahdum menyatakan bahwa sebelum LPDP hadir telah ada 43 orang Bojonegoro yang telah mendapatkan beasiswa. Disampaikan juga bahwa Kang Yoto memiliki gagasan untuk membentuk LPDP khusus Bojonegoro, karena LPDP Kemenkeu milik Pemerintah Pusat yang bertujuan memberikan beasiswa kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Pemerintah hadir dengan LPDP untuk memenuhi 60 juta skill labour. LPDP khusus untuk S2 dan S3, karena S1 sudah banyak yang mendapatkan beasiswa terutama dari Kemendiknas. LPDP mengelola dana abadi yang mencapai 20 trilyun, hal ini yang melatarbelakangi gagasan Bupati Bojonegoro untuk membuat LPDP khusus Bojonegoro.

       Mokhamad Mahdum (Nomor HP : 08111245319 ) selanjutnya juga menyampaikan misal seseorang mendapat beasiswa sekolah di Surabaya maka SPP akan dibayar oleh LPDP, apapun akan dibayar oleh LPDP, akan mendapat uang saku 3,3 juta per bulan pula. Semua biaya ditaanggung oleh LPDP mulai biaya pendaftaran, transportasi, uang hidup, SPP, uang buku 10 juta pertahun, dan saat mau lulus akan melakukan riset juga akan didanai. Bagi yang mendapatkan beasiswa S3 dan sudah menikah juga akan mendapatkan tunjangan keluarga. Persyaratan untuk mendapatkan beasiswa LPDP adalah WNI, IPK minimal 3,00 bagi lulusan S1 (umur maksimal 35 tahun) yang ingin mendapatkan beasiswa S2, dan IPK 3,25 bagi lulusan S2 (umur maksimal 40 tahun) yang ingin mendapatkan beasiswa S3. Saat ini jumlah penerima beasiswa sebanyak 16.295 orang, ke Eropa 2.965 orang, ke Inggris 1.600 lbih, ke USA 387 orang, dan 5.800 orang di Indonesia (Surabaya dan Yogyakarta), kebanyakan sekolah di luar negeri.

       Selanjutnya Mokhamad Mahdum menjelaskan beberapa persyaratan untuk mendapatkan beasiswa LPDP salah satunya terkait kemampuan penguasaan bahasa asing. Untuk penguasaan  bahasa inggris, pendaftar Magister Dalam Negeri harus memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris dengan skor sekurang-kurangnya TOEFL ITP® 475/iBT® 57/IELTS™ 5,5/TOEIC® 600 bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional; TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 650 bagi pendaftar yang tidak memiliki LoA Unconditional; atau TOAFL 500 bagi program studi yang mensyaratkan TOAFL sebagai syarat masuk. Pendaftar Program BPI Magister Luar Negeri harus memilki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris memiliki skor sekurang-kurangnya TOEFL iBT® 75/IELTS™ 6,5/TOEIC®750 bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional; atau TOEFL iBT® 80/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 800 bagi pendaftar yang tidak memiliki LoA Unconditional. Selanjunya bagi pendaftar yang menyelesaikan studi dari Perguruan Tinggi Luar Negeri dengan bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan kriteria sebagai berikut:

  1. Bahasa Inggris untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negara tersebut;
  2. Bahasa Arab untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara tersebut;
  3. Bahasa Perancis hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Perancis;
  4. Bahasa Rusia hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Rusia;
  5. Bahasa Spanyol hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Spanyol;
  6. Bahasa Cina/Mandarin untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Cina/Mandarin sebagai bahasa resmi negara tersebut;

Lebih lengkap tentang persyaratan untuk mendapatkan beasiswa LPDP dapat dilihat di link berikut  : http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/beasiswa-magister-doktor-2/
(Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 11-03-2017
875 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
79 %
Puas
7 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %