Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan rapat persiapan dan evaluasi pelaksanaan Kopdar Netizen Dialog Pemuda di Era Digital, yang putaran pertamanya telah dimulai sabtu lalu 8 April 2017 di Balai Desa Kandangan Kecamatan Trucuk. Rapat yang dipimpin oleh Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Djoko Suharmanto tersebut bertempat di ruang kerja Bidang PKP Dinas Kominfo, Rabu 13 April 2017 yang dihadiri perwakilan RTIK, Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Sosial, dan dari beberapa OPD lainnya.
Sesuai jadwal, kegiatan Kopdar Netizen Pemuda di Era Digital akan dilaksanakan dalam 9 putaran yang semuanya dimulai jam 19.00 WIB. Pertama di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk tanggal 8 April 2017, kedua di Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo tanggal 22 April 2017, ketiga di Kecamatan Margomulyo tanggal 20 Mei 2017, keempat di Desa Ngujung Kecamatan Temayang tanggal 1 Juli 2017, kelima di Kecamatan Gondang tanggal 5 Agustus 2017, keenam di Kecamatan Ngraho tanggal 2 September 2017, ketujuh di Desa Wedi Kecamatan Kapas tanggal 7 Oktober 2017, kedelapan di Desa Kacangan Kecamatan Tambakrejo tanggal 4 Nopember 2017, dan terakhir kesembilan di Desa Sedahkidul Kecamatan Tambakrejo tanggal 11 Nopember 2017. Namun kemungkinan besar putaran kedua ada perubahan jadwal di Desa Sumberarum Kecamatan Ngraho.
Ahmad Erfan dari Dinas Sosial yang membidangi pembinaan Karang Taruna menyampaikan beberapa masukan pada pelaksanaan Kopdar Netizen di Balai Desa Kandangan sabtu lalu, agar jumlah peserta benar-benar disampaikan secara jelas karena kegiatan tersebut mengundang Bupati Bojonegoro sebagai narasumber. Selain itu karena melibatkan karang taruna jika memungkinkan agar diisi juga dengan kegiatan kesenian, dan untuk mamin sudah bagus karena menyuguhkan makanan khas, unik, dan populer di wilayah Trucuk. Sedangkan dari sisi dialog sudah cukup baik dan interaktif. Ahmad Erfan juga berharap untuk pelaksanaan berikutnya juga menampilkan produk-produk unggulan Karang Taruna, misalnya seperti yang menonjol di wilayah Kecamatan Ngraho.
Kabid PKP Joko Suharmanto menjelaskan untuk pelaksanaan Kopdar Netizen berikutnya untuk peserta dari RTIK, Karang Taruna, dan undangan dari pemerintah desa jumlahnya akan dibagi dan dibatasi langsung sehingga pelaksanaan administrasi lebih efisien, mengingat anggaran memang terbatas. Peserta dari RTIK dan Karang Taruna yang mendapat bantuan transport harus tetap membawa surat tugas dari Kepala Desa atau Perangkat Desa. Djoko Suharmanto juga meminta kepada Dinas Sosial yang membidangi Karang Taruna agar jauh sebelum pelaksanaan kegiatan mensosialisasikan tema dialog yang akan dibahas. Djoko Suharmanto juga meminta agar dalam dialog tersebut potensi-potensi unggulan juga bisa diekspose.
Djoko Suharmanto selanjutnya juga menyampaikan untuk acara yang bertema seni seperti diusulkan oleh Dinas Sosial akan dilakukan dalam bentuk pemutaran film sekaligus pembahasan materi. “Kopdar Netizen ini secara konsep kegiatan RTIK adalah yang memiliki hajat, dan Karang Taruna adalah tamu kehormatan, sebelum acara inti dimulai maka strategi untuk mempercepat pengumpulan massa dan undangan maka Ketua RTIK Rifaun Naim menyampaikan beberapa hal sekaligus pembagian doorprize, dan pelaksanaan kegiatan tetap diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya” demikian jelas Djoko Suharmanto. Kopdar Netizen memang tidak dibuat formil sekali, namun tetap ada prakata/sambutan dari tuan rumah pelaksanaan kegiatan. Djoko Suharmanto juga berharap ada peningkatan cara berkomunikasi yang lebih menarik dari moderator dialog kepada peserta, misalnya dengan menawarkan doorprize flashdisk, mug, radio kepada peserta yang aktif dalam dialog. (Nuty/Dinkominfo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
74 % |
Puas
11 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
11 % |