Dinas Komunikasi dan Informatika mengikuti Rapat Koordinasi dan Pantauan Persiapan Verifikasi Lapangan, Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Tingkat Nasional Kategori Lingkungan  Bersih dan Sehat (LBS) Tahun 2017, Senin siang 17 April 2017 di Balai Desa Mojodeso Kecamatan Kapas. Rakor tersebut diantaranya dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Staf Ahi Bupati, dan beberapa pejabat OPD dari Dinas PMD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas P3A dan KB, Dinas Kominfo, Dinas ESDM, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Perhubungan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bagian Umum dan Keuangan Setda, dan dari Kecamatan Kapas.

       Tujuan dilaksanakannya Rakor ini dalam rangka koordinasi persiapan pelaksanaan penilaian lomba (verifikasi lapangan), rencana tindak lanjut terhadap hambatan dan masalah yang sedang dan akan mungkin ditemukan. "Kita harus fokus pada titik pantau di lapangan, apabila ada yang kurang harus segera dipenuhi, dan apabila  butuh sinergi agar segera disinergikan", demikian pesan Djoko Lukito Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda.

       “Kami juga membutuhkan pendamping dari masing-masing OPD yang menangani sesuai titik pantau di lapangan nantinya, OPD yang terkait agar juga bisa bersinergi dengan koordinator di titik pantau”, demikian harap Warsiman Kades Mojodeso. Desa Mojodeso memang pantas terpilih sebagai empat besar tingkat nasional lingkungan bersih dan sehat, Mojodeso merupakan deso roso kutho, karena kondisi lingkungan yang begitu indah dan asri.

       Seperti diketahui Desa Mojodeso Kecamatan Kapas termasuk desa yang bebas ODF demikian pula AKI dan AKB Nol. Mojodeso telah berhasil meraih prestasi baik di tingkat regional maupun nasional. Seperti diketahui di Desa Mojodeso sebagai pengguna air bersih dari jumlah 676 KK, 100 persen masyarakat menggunakan air bersih. Terdapat 664 rumah sehat dan 80 rumah kurang sehat, yang mana dari 554 rumah 25 diantaramya belum bebas jentik. Seluruh KK di Desa Mojodeso sudah melakukan pemilahan sampah organik dan non organik. Selain itu ada 1.500 lubang biopori sudah dibuat di 15 RT. Tidak hanya itu, desa ini juga telah melaksanakan gerakan Go Green melalui pemanfaatan pekarangan dan Kebun Sehat Bergizi Posyandu (KSBP). Proses daur ulang sampah tidak hanya mengolah sampah namun sudah memiliki nilai jual dari bahan sampah ini, beberapa produk yang dihasilkan oleh bank sampah antara lain aneka produk kerajinan tangan seperti vas bunga, tempat tisu, bunga, dompet, tas yang semuanya sudah dipasarkan. Demikian informasi yang didapat dari perangkat Desa Mojodeso.

       “Dinas Kominfo akan memberikan dukungan pada pelaksanaan verifikasi lapangan lomba tersebut diantaranya dalam penyediaan beberapa banner, peralatan display (LCD proyektor dan Layar), dokumentasi video, publikasi melalui youtube dan medsos, diseminasi/sosialisasi melalui Radio Malowopati FM dan FRB dan dukungan IT jika diperlukan”, demikian kata Sri Wahyuni Ariwati, Kasi Pengelolaan Media Komunikasi Publik Dinas Kominfo. (Nuty/Dinkominfo)