Pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro tepati janjinya untuk menemui dan menjawab langsung aspirasi masyarakat Bojonegoro terkait keberadaan dan kejelasan dana abadi migas khususnya untuk pendidikan. Ketua DPRD Bojonegoro Mitroa’tin, S.Pd. dan Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto, SE hadir secara langsung untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat Bojonegoro terkait hal tersebut pada Dialog Interaktif Edisi 182 Periode 2, Jumat 28 April 2017 di Pendopo Malowopati yang juga disiarkan secara live oleh Radio Malowopati FM (95,8 MHz), siaran relay Radio Kota FM (89,1 Mhz), dan streaming youtube Media Interaktif Bojonegoro.
Kehadiran Pimpinan DPRD beserta beberapa Ketua Komisi tersebut merupakan sesuai permintaan peserta Dialog Interaktif minggu lalu, Mohamad Safi’i dari Ledok Kulon Bojonegoro yang mewakili masyarakat Bojonegoro untuk menanyakan kejelasan dana abadi migas untuk beasiswa abadi. Seperti yang ditekankan oleh Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto M.Si (Kang Yoto) melalui Dialog Interaktif Edisi 181 lalu agar rakyat Bojonegoro tidak bento, mereka memiliki DPRD sebagai wakil rakyat yang ditunjuk sendiri, dan saat ini kejelasan dana abadi migas untuk beasiswa abadi ada di DPRD, oleh karena itu kehadiran wakil rakyat kali ini sesuai janji Kang Yoto.
Mohamad Safi’i yang pada minggu lalu menanyakan tentang dana abadi migas menyampaikan bahwa selama ini keluhan warga Bojonegoro lebih tertumpu pada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Bojonegoro, padahal anggota dewan adalah salah satu dari wakil-wakil rakyat Bojonegoro untuk menyampaikan aspirasi rakyat Bojonegoro. Mohamad Safi’i mengatakan telah membaca pemberitaan bahwa pada tanggal 4 April 2017 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan program/9 arahan yang salah satunya adalah program untuk mensukseskan adanya dana abadi tentang pendidikan dan kesehatan. “Sesuai yang disampaikan oleh Bapak Bupati Bojonegoro minggu lalu bahwa ada salah satu program yang tidak disetujui beberapa anggota DPRD, oleh karena itu dimohon kepada seluruh anggota DPRD yang dahulu dipilih oleh rakyat dan ingin memperjuangkan rakyat agar tetap memperjuangkan aspirasi rakyat, rakyat hanya membutuhkan apa yang diprogramkan kepada anggota DPRD, kalau memang diantara anggota DPRD (dari partai manapun) nanti ada yang tidak setuju program dana abadi migas ini, saya instruksikan kepada seluruh rakyat Bojonegoro untuk tidak memilih partai itu lagi”, tegas Mohamad Safi’i. Dia memohon dengan sangat kepada jajaran partai yang ada di Bojonegoro ini untuk mendukung semua yang telah dicanangkan untuk kesejahteraan rakyat.
Bupati Bojonegoro, Kang Yoto selanjutnya menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Ketua DPRD Mitroatin, Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto, Sigit Kushariyanto (Fraksi Golkar), Ali Mustofa (Fraksi Nasdem) yang juga sebagai Ketua Badan Pembentukan Perda, Donny Bayu Setiawan (Fraksi PDI-P), dan Muhammad Fauzan (Fraksi Demokrat). “Ini luar biasa, karena telah menunjukkan bahwa permintaan bapak-bapak minggu kemarin direspon sungguh-sungguh” terang Kang Yoto. Kang Yoto juga mengingatkan insya Allah Selasa 2 Mei 2017 akan diselenggarakan upacara Hardiknas yang lain dari yang lain karena pesertanya mayoritas yang tidak sekolah usia 13-18 tahun, semua yang ikut upacara tidak ada yang di tribun, semua di tengah-tengah lapangan. “Pak Kades, Bu Kades, semua Kepala OPD, Camat, semuanya nanti di tengah. Saya berharap DPRD juga gabung karena inilah amanat undang-undang, kita ingin membawa anak-anak Bojonegoro usia 13-18 tahun, yang menurut 6 Kades dan telah dikumpulkan dari semua pencarian ketemunya kurang lebih 3.700an murid. Kita ingin membawa mereka nanti mau sekolah lagi, kita ingin berikan buku rencana hidup (di dalamnya rencana pendidikan), karena itu saya mohon kepada semua anggota DPRD dan semua Kades, agar semuanya betul-betul mau sekolah”, jelas Kang Yoto. “Partisipasi PAUD di Bojonegoro sudah 97,6%, tinggal ‘ting’ sudah mencapai 100%, oleh karena itu kita akan deklarasikan wajib belajar 14 tahun”, imbuh Kang Yoto.
Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin memberikan penjelasan bahwa seringnya pada hari jumat anggota DPRD terkadang datang di dapil masing-masing, karena anggota DPRD melayani masyarakat dari masing-masing dapil. “Kita sudah share nomor hp masing-masing, Kita sudah titip ke Pak Bupati, bahwa lembaga DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat, jadi apa aspirasi rakyat, saya bersama Kang Yoto akan siap memperjuangkan” tegas Mitroatin.
Tentang dana abadi migas, Mitroatin menjelaskan kepada semua yang hadir termasuk rekan-rekan LSM dan semua pendengar Radio Malowopati FM bahwa terkait Perda Dana Abadi Migas, sejak dulu Golkar mendukung dana abadi migas, secara kelembagaan dana abadi migas memang belum dibahas, pembahasan perda tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun pasti akan dibahas karena merupakan bagian dari suara rakyat dan fraksi yang dahulu menolak dana abadi sekarang telah mendukung, hal ini akan dijelaskan lebih lanjut dari Fraksi PDIP. “Kami merupakan wakil rakyat, insya Allah siap menerima masukan, apapun suara panjenengan adalah suara kami, apapun keluh kesah panjenengan adalah keluh kesah kami, tolong untuk seluruh peserta dan pedengar Malowopati FM, catat nomor handphone saya 081231689799”, imbuh Mitroatin.
Donny Bayu Setiawan Ketua Fraksi Nasdem, dari Badan Pembentukan Perda DPRD Bojonegoro menjelaskan bahwa terkait dana abadi migas proses di DPRD, sudah masuk prolegda, pansus juga telah dibentuk artinya dana abadi ini proses pembahasannya sudah dimulai tetapi kalau tadi ada yang bicara setuju dan tidak setuju itu terlalu dini, kalau itu pendapat 1 orang anggota fraksi itu bukan merupakan pendapat DPRD. “Ini yang harus dipahami, tolong jangan pinter membuli saja”, jelas Donny Bayu Setiawan. “DPRD belum ada persetujuan setuju atau tidak, jangan dikatakan DPRD tidak setuju, makanya sekali lagi Kang Kusnan saya undang untuk ikut rapat di DPRD agar memantau proses-proses rapat, lihat, jangan dipelintir, jangan dibuli, fraksipun belum ada pendapat karena belum ada pemandangan umum, belum ada pendapat akhir, ini supaya peserta dialog publik dan pendengar di Bojonegoro faham betul, dalam menyikapi permasalahan jangan asal-asalan, ikuti terus pembahasan dana abadi migas, ayo kita cerdas bareng-bareng”, tegas Donny Bayu Setiawan. Terkait permintaan kepada anggota DPRD untuk hadir setiap jum’at di Dialog Publik, Donny Bayu Setiawan menekankan bahwa mereka pun setiap hari menerima aduan dan aspirasi di DPRD yang merupakan tugasnya, semua tergantung bidang yang ditangani, jika masalah ekonomi akan diarahkan ke Komisi B, terkait bidang pemerintahan dan hukum di Komisi A. DPRD sangat mendukung Dialog Publik karena input perencanaan dan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro salah satunya adalah dari Dialog Publik.
Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto, terkait dana abadi migas pada kesempatan berikutnya menambahkan penjelasan mengapa DPRD belum bisa menuntaskan Perda dana abadi migas. Bahwa tahapan pembahasan dana abadi migas telah mekanisme yang ada di DPRD, dari 9 fraksi yang ada sudah sepakat bahwa dana abadi akan dibahas. “Hanya saja, mohon maaf, ini juga agar didengarkan fraksi-fraksi, kami selaku Pimpinan DPRD senantiasa mengingatkan karena pansus yang membahas dana abadi ini sudah terbentuk, sudah disepakati dalam forum paripurna, tidak ada kata lain dana abadi ini ini harus kita bahas, kemudian berhenti sampai dimana, masing-masing fraksi telah mengirimkan anggotanya untuk membahas isinya. Yang jelas saat ini terkait dana abadi harus segera selesai, harus segera menunjuk ketua pansus dan wakil ketua pansus”, jelas Sukur Priyanto. Keluhan tentang kinerja disiplin waktu anggota DPRD dalam pelaksanaan rapat-rapat di DPRD juga menjadi sorotan dan koreksi bagi Sukur Priyanto, yang mana undangan rapat jam 9, banyak yang baru hadir jam 10 atau jam 11, hal ini tentunya akan menyulitkan rekan-rekan yang duduk OPD. “Ketika kita punya semangat ingin mensejahterakan dan peduli kepada rakyat sudah barang tentu sikap-sikap seperti ini harus berbanding lurus, kita harus bisa menunjukkan bahwasannya ketika dana abadi dan program-program yang ada harus kita tuntaskan, etika, sikap dan perilaku harus sesuai. Dan terkait dana abadi migas, Partai Demokrat sejak awal sangat mendukung dan ingin dana abadi ini segera disahkan. Sukur Prriyanto menegaskan DPRD adalah lembaga politik yang terdiri banyak fraksi, sehingga semua persetujuan semua fraksi harus diikuti dengan sikap dan perilaku yang sesuai, mengikuti semua tahapan pembahasan sampai pengesahan. (Nuty/Dinkominfo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
74 % |
Puas
11 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
11 % |