Dialog interaktif pada hari Jumat (12/05/2017) merupakan edisi yang ke-184. Dialog ini dihadiri oleh narasumber dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kabupaten Bojonegoro dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Selain itu juga dihadiri oleh 145 bidan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Dinas Kesehatan.
Dalam dialog yang disiarkan langsung oleh radio Malwopati FM dengan gelombang 95,8 MHz ini, nara sumber pertama dari BPR Kabupaten Bojonegoro menyampaikan bahwa realisasi kredit yang telah digulirkan oleh BPR Kabupaten Bojonegoro adalah sekitar 124 M. adapun target untuk tahun 2017 adalah sebesar 200 M dan sampai bulan April telah digulirkan kepada masyarakat Bojonegoro sebesar lebih dari 127 M atau sekitar 63,94%. Dari sini berarti masih ada sekitar 173 M dana yang masih bisa dinikmati oleh masyarakat Bojonegoro.
Perwakilan dari BP Kabupaten Bojonegoro menyampaikan kepada seluruh masyarakat Bojonegoro agar memanfaatkan kredit yang masih ada ini karena managemen telah menurunkan bunga kredit menjadi 0,5% perbulan atau 6% pertahun. Kredit ini bisa digunakan untuk usaha dalam bidang perdagangan, UMKM, dan pemberdayaan. Bahkan untuk UMKM bisa mendapatkan kredit sampai sebesar RP. 100 juta.
Sebelum nara sumber kedua menyampaikan materi, pembawa acara juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang hadir maupun yang mendengarkan siaran dari radio bahwa radio Malwopati sekarang menjadi Unit Reaksi Cepat (URC) penanganan aduan masyarakat Bojonegoro. Masyarakat bisa menyampaikan melalui nomor telepon 0353-880999. Selanjutnya narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyampaikan materi dengan topik menghadapi musim kemarau. Perwakilan dari BPBD menyampaikan bahwa sekarang BPBD sudah terpisah dengan Dinar Pemadam Kebakaran. Dalam kesempatan itu disampaikan oleh narasumber bahwa perkiraan musim kemarau akan tiba pada bulan Mei-Juni. Untuk itu masyarakat dan pemerintah sudah harus mulai mempersiapkan diri guna menanggulangi dampak dari musim kemarau.
Dampak-dampak yang mungkin akan timbul dari datangnya musim kemarau adalah kebakaran, kurangnya air besih, kekeringan pada lahan pertanian. Guna mengantisipasi diharapkan agar masyarakat bersama pemerintah untuk mencegah hal-hal yang memicu terjadinya kebakaran. Pemerintah juga akan mengadakan tambahan sumur bor di Kecamatan Ngraho. Dengan adanya tambahan beberapa sumur bor tersebut diharapkan akan bisa meminimalisir terjadinya kekeringan akibat dari datangnya musim kemarau.
Dalam sesi akhir dari dialog interaktif ini adalah penyerahan SK CPNS bagi PTT Pusat Kementerian yang telah dilimpahkan ke pemerintah daerah status CPNS-nya. Jumlah CPNS yang diterimakan SKnya adalah sebanyak 145 orang, penyerahan diberikan oleh Kang Yoto (Bupati Bojonegoro). CPNS dilingkungan Dinas Kesehatan ini harus bersyukur karena tidak semua Pemerintah Daerah mau menerima pelimpahan PTT Pusat menjadi CPNS yang anggarannya ditanggung oleh pemerintah daerah. Namun Bupati Bojonegoro bekerjasama dengan Kemenpan, BKN, dan Kemenkes bersedia untuk menerima 145 tenaga medis tersebut menjadi CPNS di lingkungan Dinas Kesehatan Bojonegoro. “Ibu-ibu dan mbak-mbak ini telah mengabdi dan bekerja keras untuk menolong masyarakat Bojonegoro, jadi sudah selayaknya mereka menerima status kepegawaian ini” ujar Kang Yoto. (Nuty/Dinkominfo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
74 % |
Puas
11 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
11 % |