Menjelang penyelenggarakan Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jawa Timur ke-IX Tahun 2017 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan selama 5 hari pada minggu kedua Bulan September 2017, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan pertemuan dengan penggiat KIM (Sendang Potro dan Deru Maju) dan perwakilan RTIK Bojonegoro dalam rangka persiapan dan penguatan untuk kegiatan tersebut, Selasa 4 Juli 2017 bertempat di Dinas Kominfo.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada Pekan KIM Jawa Timur 2017 tersebut diantaranya Grand Final LCCK KIM, Pameran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) masing-masing Kab/Kota, Festival Pertunjukan Rakyat (Pertura), Talkshow bareng Pakdhe Karwo, Teleconference Gubernur Jatim dengan KIM beprestasi, Sarasehan KIM, dan Lomba Blog antar KIM se Jawa Timur.
KIM Sendang Potro Desa Sedahkidul Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro termasuk salah satu yang lolos seleksi final LCCK tingkat Bakorwil tahun 2016, akan bersaing dengan KIM Tretes Taman Wisata dari Kabupaten Pasuruan, KIM Citra Taruna Kenanga dari Kota Madiun, dan KIM Mojo dari Kota Surabaya.
Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Djoko Suharmanto, menegaskan bahwa pembinaan KIM di Bojonegoro dilakukan secara merata dan adil. Djoko Suharmanto menyampaikan bahwa melalui lomba Blog yang sederhana tersebut diharapkan dapat meraih prestasi maksimal, yang mana juri lomba Blog tersebut dari kalangan profesional diantaranya dari detik.com dan Suara Surabaya FM. Kunci lomba Blog menurut Djoko Suharmanto, presentasi harus lancar, KIM adalah sebuah media publikasi desa, dari sisi tata kelola media harus ada redaktur walaupun itu sederhana, jadi di Blog harus ada SOP dan struktur organisasi meskipun sederhana. Djoko sekaligus memerintahkan kepada semua stafnya untuk mengawal penuh kegiatan tersebut agar sukses meraih prestasi, karena perlu diketahui juga KIM berbasis Blog se Jawa Timur awalnya dimulai oleh Bojonegoro.
Kepala Dinas Kominfo, Kusnandaka Tjatur P dalam arahannya menyampaikan bahwa waktu yang dimiliki tinggal 1 bulan dan cukup padat kegiatan lain terutama bulan agustus banyak kegiatan dalam HUT Proklamasi. Kusnandaka Tjatur P meminta untuk stand pameran dibuat knockdown dengan konsep yang harus jelas sejak awal sehingga H-1 kegiatan semua sudah siap. Dia juga meminta agar tim Bojonegoro melihat kembali rekaman saat wawancara dengan Pakdhe Karwo (Gubernur Jatim) tahun 2016 lalu yang mana ada suatu statement penting bahwa KIM tidak hanya sekedar informasi tapi lebih mengarah pada UMKM, hal ini agar menjadi entry point tentang apa yang akan dipamerkan.
“Bojonegoro memiliki ikon yang bagus untuk diolah yaitu Bojonegoro berhasil keluar dari 10 besar Kabupaten termiskin, meskipun masih urutan 11 hal tersebut sangat luar biasa mengingat sejarah panjang kemiskinan Bojonegoro”, imbuh Kusnandaka Tjatur P.
Kusnandaka Tjatur P juga meminta kepada tim Bojonegoro untuk dapat mempertahankan peringkat I kategori pameran TIK pada Pekan KIM tahun 2016. Referensi tentang Bojonegoro yang harus dikedepankan, harus menarik bagi para pihak seperti pengalaman di Ambon. Terkait KIM ada yang diolah bersifat statis yang harus disiapkan sejak dini seperti struktur organisasi, SOP, AD-ART dan yang bersifat dinamis seperti pemberitaan yang temanya harus dipersiapkan sejak awal (tema mengangkat perekonomian) dan hal ini selaras dengan yang selama ini dilakukan oleh Bojonegoro seperti mengangkat dan menginformasikan potensi/produk lokal desa untuk mengangkat perekonomian, hal ini harus menjadi jargon KIM Bojonegoro. Oleh karena itu tampilan-tampilan di website yang kurang menarik harus segera diubah, sebagai contoh bisa melihat referensi website DKI Jakarta yang diubah untuk mendukung keterbukaan. Hal kedua adalah tema keterbukaan, seperti TPID (Tim Pengelola Informasi Desa) harus ditonjolkan sebagai nilai tambah. “Yang jelas sekarang ini orang gandrung dengan informasi peningkatan ekonomi seperti UMKM, sarana dan prasarana yang mendukung kesana”, pesan Kusnandaka Tjatur P.
Selanjutnya Kusnandaka Tjatur P juga meminta kepada tim Bojonegoro untuk menyiapkan video-video pendek, seperti telah dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi secara gratis/ murah dengan menyelenggarakan lomba pembuatan video bertema potensi daerah dengan cukup hadiah doorprize. “Apalagi yang bisa kita raih disana, harus kita ambil dan sebelumnya kita siapkan dengan baik, kejuaraan memang tidak menjadi hal utama tetapi adalah menjadi tolok ukur keberhasilan kita melakukan suatu aktifitas, dan nantinya prestasi yang diraih adalah persembahan dari Dinas Kominfo dan mitra Profesi (KIM, Blogger, RTIK) untuk Bojonegoro”, imbuh Kusnandaka Tjatur P. (Nuty/Dinkominfo)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
74 % |
Puas
11 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
11 % |