Momen spesial pada Dialog Interaktif Edisi kali ini Jum’at 28 Juli 2017 di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Kang Yoto meluncurkan jingle Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-340 Tahun 2017. Peluncuran jingle HJB ke- 340 yang dihadiri pula oleh Wakil Bupati H. Setyo Hartono, Sekda Kabupaten Bojonegoro, pimpinan-pimpinan SKPD dan tamu-tamu undangan lainya  tersebut diawali dengan penyerahan penghargaan untuk Kabupaten Layak Anak tingkat nasional yang telah diterimakan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini Dinas P3A dan KB dengan kategori pratama. Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Dinas P3A dan KB (Ani Yuliarsih) kepada Bupati Bojonegoro. Selanjutnya juga dilaksanakan penyerahan penghargaan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) di Puskesmas Bojonegoro oleh Wakil Bupati kepada Kepala Puskesmas Bojonegoro.
       Bupati Bojonegoro Kang Yoto dalam peluncuran jingle HJB tersebut menyampaikan “Kalau dulu Bung Karno (Presiden RI pertama) selalu mengatakan ‘Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya’, jadi raga harus bangun dan jiwa juga bangun. Jiwa itu meliputi  ideologi,  agama,  dan keyakinan, itu adalah bagian dari jiwa. Diantara yang membangun jiwa diantaranya  adalah  slogan, yel dan juga lagu. Kang Yoto lebih lanjut  juga mengatakan bahwa tema Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik  Indonesia  ke-72 Tahun 2017 ini adalah Kerja Bersama, sedangkan Tema Hari jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-340 adalah Bersatu  Melangkah Maju, yang mana tahun 2016 lalu bertema Lampaui Batas Maksimalmu.
       Kang Yoto juga menegaskan, untuk meraih prestasi itu harus melampaui batas maksimalmu, tapi untuk menjaga persatuan itu harus melampaui egonya masing-masing. Bersatu tidak akan pernah terjadi kalau kita masih memuja egonya sendiri-sendiri. Makanya persatuan itu salah satunya, lampaui batas egomu, lampaui batas maksimalmu. Lalu ayo kita bersatu tetapi bukan bersatu yang diam, bukan mangan ora mangan asal kumpul, tapi makan bersatu dan melangkah maju, eratkan tangan. Bersatu itu harus ada kesediaan merangkul siapa saja yang berjalan pelan, mungkin ada yang berjalan berbeda arah atau lemah karena tak mampu berjalan cepat jangan dimarahi, itu adalah tugas kita untuk mengajari dan ayo berjalan cepat, bersama kita bersatu dan berkarya.
       Lagu ini merupakan lagu pemersatu dan lagu yang akan  menyatukan segenap seluruh lapisan masyarakat. Selain Jingle Bersatu Melangkah Maju, Kang Yoto juga meluncurkan gubahan Lagu Ayo Bojonegoro yang merupakan lagu lama yang diubah untuk Indonesia. Lagu Ayo Bojonegoro diubah teks menjadi Lagu Ayo Indonesia. Lagu ini akan menjadi lagu pemersatu dari Bojonegoro untuk Indonesia. Peluncuran jingle dan lagu baru ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Bojonegoro yang didampingi oleh Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Pada Dialog interaktif ini juga dilaksanakan peluncuran aplikasi pariwisata Bojonegoro berbasis android (Wisata Bojonegoro versi 1.0 apk) yang bisa diunduh dan dijalankan di smartphone.
       Sebelum seremoni peluncuran jingle HJB ke-340 dan lagu baru “Ayo Indonesia”, ada hal yang cukup menarik saat Kang Yoto memberikan jawaban dari beberapa pertanyaan yang disampaikan peserta Dialog Interaktif kali ini. "Tentu cerai itu paling dibenci oleh Allah SWT, kalau jadi Bupati itu kegiatan yang paling tidak saya sukai adalah menandatangani persetujuan cerai, lalu yang kedua yang paling tidak saya sukai adalah memecat pegawai. Karena itu kalau ijin cerai itu agak sulit memang seharusnya dibikin sulit", terang Kang Yoto. Lebih lanjut Kang Yoto juga mengatakan, Kepala Kemenag Bojonegoro mendapat laporan dari Ketua Panitera Pengadilan Agama bahwa jumlah ASN yang cerai meningkat luar biasa, tentu saja itu tidak menyenangkan. Proses perceraian ASN rata-rata lebih dari setahun, karena ada pemeriksaan, permohonan ijin, mediasi dan lain-lain, banyak tahapan yang harus dilalui, ada mekanisme yang diciptakan. "Karena ini menyangkut ASN, ASN adalah orang hebat, salah satunya hebat memilih suami atau memilih istri, harus hebat mengurus rumah tangga sendiri karena sebagai ASN akan mengurus masyarakat", demikian ditekankan oleh Kang Yoto. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 30-07-2017
507 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
74 %
Puas
11 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
11 %