Dua berita gembira bagi rakyat Bojonegoro. Hal tersebut disampaikan Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, M.Si (Kang Yoto) pada Dialog Interaktif Edisi 190 Periode 2, Jumat 4  Agustus 2017 di Pendopo Malowopati yang juga disiarkan secara live oleh Radio Malowopati FM (95,8 MHz), siaran relay Radio Kota FM (89,1 Mhz), dan streaming youtube Media Interaktif Bojonegoro. Berita gembira tersebut yang pertama bahwa terkait gas tiung biru- jambaran, antara PT Pertamina dan PT PLN sudah ada kesepakatan untuk jual beli dan kemungkinan harganya, ini artinya harapan proyek tiung biru-jambaran akan direalisasi akan semakin jelas.
       “Saya yakin pasti sekarang ini masih ada pembahasan teknis pembayaran dan lain-lain, kalau nanti Exxon segera setuju berarti tahun ini juga insya Allah ground breaking proyek tiung biru jambaran akan jalan. Berarti akan ada peluang bisnis, peluang pekerjaan terutama bagi masyarakat Bojonegoro yang ada di belahan barat”, jelas Kang Yoto. “Dan hal ini akan lumayan lama 3-5 tahun, apalagi jika nanti ada proyek-proyek susulannya termasuk nanti kalau ada industri gasnya. Maka kalau ada perbedaan pendapat, misalnya kepentingan jangan geger, lebih baik kita duduk dan cari penyelesaiannya, geger itu tidak membawa berkah,” imbuh Kang Yoto.
       Selanjutnya Kang Yoto menyampaikan berita gembira kedua adalah berita gembira dari Balai Besar Bengawan Solo bahwa bendung gerak yang karena tangan-tangan jahil pasirnya dikeruk di hulu maupun hilir mengakibatkan bendung gerak cepat longsor. Meskipun sudah lebih dari 30 orang dipenjara namun masih ada yang merusak sungai Bengawan Solo. Bendung gerak yang dahulu harganya hampir 480 milyar itu rusak karena tangan-tangan jahil. Untuk memperbaiki yang rusak tersebut diperlukan bangunan yang disebut Ground Seeds (bangunan bawah untuk memperkuat) yang mahal harganya mencapai 280 milyar.
       Dalam hal ini Kang Yoto memberikan analogi dikaitkan dengan PBB rakyat Bojonegoro setahun kurang lebih 28 milyar yang artinya jika mengharapkan uang dari sumber PBB untuk perbaikan bendung gerak maka 10 tahun baru selesai. “Ngerusake gampang, ngene protes, lha aku ora nduwe penggawean to Kang, makane ngeduki kali (merusaknya gampang, begini protes, lha saya tidak punya pekerjaan to Kang, makanya mengambil pasir sungai). Pekerjaan mengambil (menambang) pasir sungai ini paling banyak hanya memberi pekerjaan 500 orang tapi harus dibayar dengan perbaikan senilai 280 milyar atau 10 tahun PBB rakyat Bojonegoro”, keluh Kang Yoto. Tapi alhamdulillah pemerintah sekarang ini berkomitmen untuk membangun dan telah dimulai. Untuk itu Kang Yoto telah memerintahkan Camat Kalitidu, Camat Trucuk,  beserta seluruh warga untuk membantu mengamankan, mensosialisasikan agar pembangunan ground seeds itu jangan sampai terganggu pembangunannya dan jangan sampai rusak lagi karena penambangan pasir.
       Kang Yoto juga menekankan jika telah ada yang akan memperbaiki hal yang betul seperti ini (pembangunan ground seeds) bendung gerak maka jangan ada yang ganggu. “Saya kira ini semua mendengar lewat radio Malowopati FM, kawan-kawan Balai Besar Bengawan Solo agar diberi karpet merah, segala kesulitannya dibantu dimaksimalkan, jangan ada yang terganggu sedikitpun. Kalau ada yang mengganggu agar dilaporkan ke Pemkab Bojonegoro, itu berarti musuh negara, musuh bersama. Masalah lalu lintas truk-truk pengangkut agar ditata dengan baik supaya lancar pekerjaan tersebut, dan tentu harus disosialisasikan dengan baik. Semangatnya adalah Bersatu Melangkah Maju”, lanjut Kang Yoto.
       Sebelumnya Moderator Dinas Kominfo, Cahyo Dwi Utomo juga kembali menginformasikan bahwa penyampaian semua pertanyaan, aduan dan permohonan informasi bisa setiap saat disampaikan melalui Radio Malowopati FM karena beberapa bulan lalu telah ditetapkan sebagai Unit Reaksi Cepat Penanganan Aduan Rakyat Bojonegoro melalui SMS/Whatsapp 081133229555 atau telp 0353-880923. Aduan-aduan tersebut nantinya akan diteruskan kepada OPD yang terkait untuk diberikan solusi jawabannya. Cahyo Dwi Utomo juga menyampaikan bahwa dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 agar masyarakat Bojonegoro mengibarkan Bendera Merah Putih 1 tiang penuh mulai tanggal 1-31 Agustus 2017. Disamping itu juga dihimbau agar melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan, menghias gapura dan lain-lain. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 06-08-2017
536 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
74 %
Puas
11 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
11 %