Bimtek Menuju Smart City kembali digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro 25-26 Oktober 2017. Bimtek tersebut merupakan tahap IV (akhir) di tahun 2017 ini yang pelaksanaanya bertempat di co-creating room Gedung Pemkab Bojonegoro lantai 2 dan Dinas Kominfo lantai 3 dengan pendamping Hari Kusdariyanto (Citiasia Indonesia) dan 2 orang dari Direktorat E-Gov Kementerian Kominfo. Bimtek ini merupakan tahap lanjutan dari Bimtek tahap pertama 17-18 Juli 2017 lalu.

       Bimtek diikuti beberapa Perwakilan SKPD diantaranya dari Bappeda, Bapenda, Dinas Koperasi dan UM, Dinas Kesehatan, RSUD Bojonegoro, Dinas Perdagangan, Dinas PM & PTSP, Dinas Perindustrian dan Naker, Dinas Sosial, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, Dinas PU Bina Marga, Dinas Perhubungan, Dinas PMD, serta Bagian Pembangunan.

       Kepala Dinas Kominfo Kusnandaka Tjatur P, pada pembuka bimtek menyampaikan bahwa pada tanggal 26 Oktober 2017 Kabupaten Bojonegoro juga mengadakan kegiatan besar yaitu tes rekrutmen Perangkat Desa yang difasilitasi oleh Pemkab Bojonegoro yang nanti hasilnya dapat membantu pelaksanaan tugas-tugas smartcity karena salah satu persyaratan untuk dapat mengikuti tes tersebut adalah paham terkait IT dan ada sertifikat IT-nya. Pelaksanaan tes tersebut telah dikomitmenkan harus clean, good, dan terbuka, pagi ujian siang langsung dikoreksi. Dinas Kominfo saat ini tengah menyiapkan peralatan streaming yang ada di Sekolah Model Terpadu (SMT) Bojonegoro untuk menyiarkan secara langsung melalui media online proses seleksi tersebut kepada masyarakat. Pada tanggal 27 Oktober 2017 Dinas Kominfo akan menerima tamu kunker dari Wonosobo dan Tim Kemendagri yang mengadakan evaluasi leadership tentang bagaimana pimpinan pemerintah daerah yang menonjol.

       Selanjutnya Kusnandaka Tjatur P menyampaikan bahwa draft Master Plan Smart City Kabupaten Bojonegoro terus berkembang karena harus menyesuaiakan dengan berbagai kegiatan yang di lingkup Pemkab Bojonegoro. Saat ini tim teknokrasi BAPPEDA tengah merumuskan Draft RPJMD Kabupaten Bojonegoro tahun 2018-2023 yang mana Master Plan Smart City ini sebagai bagian inputing ke draft RPJMD sehingga data detail beberapa hal misalnya terkait keuangan belum dapat disajikan secara detail. Target tim perumus Master Plan Smart City, sebelum pelaksanan Expo Smart City bulan Nopember 2017 di Jakarta, dokumen ini sudah tuntas. Untuk agenda bimtek ini adalah pemaparan dan diskusi penuangan pokok-pokok pikiran dalam master plan yang mengerucut pada framework atau program kerja yang tercantum dalam dokumen tersebut.

       Kusnandaka Tjatur P mencoba menterjemahkan bahwa di rumusan master plan Bojonegoro tersebut bagaimana menyelesaikan problem pengelolaan keuangan yang buruk, kualitas SDM masih rendah, banjir, kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan yang rendah. Inilah yang dengan strategi kerja cepat tepat bermanfaat maka dilakukan mekanisme permerintahan berbasis IT dengan sasaran Infrastruktur, Layanan, SDM, Tata Kelola dan goalnya adalah Wong Jonegoro yang Sehat Cerdas dan Bahagia. Ini dapat tercapai manakala di dalam tata kelola terdukung pemerintahan berbasis IT, disinilah yang disebut dengan smart, tidak hanya smart terkait IT, tetapi smart bagaimana kita mengakselerasikan strategi ini terhadap 13 kawasan dan 10 isu strategis yang ada.

       Berikutnya Hari Kusdariyanto pendamping Smart City menyampaikan bahwa pada bimtek ke IV mandatnya adalah finalisasi dari derivelable-derivelable yang dipersyaratkan di MoU. Pertama yaitu Master Plan Smart City yang terdiri dari 3 buku (Buku I, Buku II, dan Buku III). Yang kedua, Quick Win yang mana programnya selesainya 15 Nopember 2017. Ketiga, akan ada konferensi nasional dimana 25 kabupaten/kota rintisan smart city akan tampil di depan semua kabupaten/kota se Indonesia yang diundang untuk menghadiri konferensi tersebut. Hari Kusdariyanto juga meminta tim Pemkab Bojonegoro untuk membuat film durasi 3 menit untuk memamerkan apa yang sudah dikerjakan, kenapa itu hebat, kenapa itu cocok bagi Bojonegoro untuk mencapai misinya.

       Hary Kusdariyanto juga menyampaikan apresiasinya kepada tim Pemkab Bojonegoro bahwa setelah dari Jakarta dan pelaksanaan bimtek kedua dan ketiga lalu, pada bimtek keempat ini telah ada perubahan yang signifikan tentang bagaimana master plan smart city dipahami. Hary juga menaruh harapan besar bagaimana Bojonegoro sebagai suatu entitas yang terdiri 4 elemen (akademisi, bisnis, government, dan society) bisa smart kedepannya. (Nuty/Dinkominfo)


By Admin
Dibuat tanggal 27-10-2017
440 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
74 %
Puas
11 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
11 %