Kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) dengan tema “Bersama TMMD Membangun untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” kembali digelar di Bojonegoro. Kegiatan yang merupakan wujud Operasi Bhakti TNI tersebut akan berlangsung selama 30 (tiga puluh) hari), mulai tanggal 10 Juli 2019 s/d 8 Agustus 2019.
Ibu Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah memimpin langsung upacara pembukaan kegiatan TMMD ke-105 Tahun 2019 di lapangan Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro Kamis (11/7/2019).Upacara pembukaan tersebut diikuti 1 SSK anggota Kodim 0813, 1 SST anggota Polres, 1 SST Brimob, 1 SST Satpol PP, Linmas, Mahasiswa, Pelajar dan anggota Pencak Silat di Desa Tondomulo. Dalam amanat Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. yang dibacakan oleh Ibu Bupati Bojonegoro disampaikan bahwa upacara tersebut digelar serentak di seluruh Indonesia pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2019
Ibu Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Muawanah dalam sambutannya menyampaikan bahwa progam TMMD merupakan bentuk pengejawantahan kemanunggalan TNI dengan rakyat, oleh karena TNI tidak bisa dipisahkan dengan rakyat, sejarah panjang kemanunggalan ini sudah dimulai sejak jaman perjuangan meraih kemerdekaan hingga saat ini. Kemanunggalan TNI merupakan wujud kegiatan TNI yang dilaksanakan untuk meningkatkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat. “Sebab tugas TNI itu tidak hanya berperang menjaga kedaulatan NKRI melainkan juga memiliki tugas membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka mewujudkan pembangunan yang merata, seimbang dan berkesinambungan melalui kegiatan TMMD seperti ini," ungkap Beliau.
TMMD selain sebagai wujud kepedulian TNI, juga merupakan bentuk komunikasi yang sehat dalam membangun kemanuggalan TNI dengan rakyat, sebagai wadah untuk membangun komitmen dan citra positif untuk mengimplementasikan 8 (delapan) wajib TNI,yaitu :
1. Bersikap Ramah Terhadap Rakyat
2. Bersikap Santun Kepada Rakyat
3. Menjunjung Tinggi Kehormatan Wanita
4. Menjaga Kehormatan Diri Dimuka Umum
5. Senantiasa Menjadi Contoh Dalam Sikap Kesederhanaan
6. Tidak Sekali-Kali Merugikan Rakyat
7. Tidak Sekali-Kali Menakuti Hati Rakyat
8. Menjadi Contoh Dan Memelopori Usaha-Usaha Untuk Mengatasi Kesulitan Rakyat Sekelilingnya
Selesai pelaksanaan upacara, Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Ruly Chandrayadi bersama beberapa Forkopimda Bojonegoro, meninjau lokasi pelaksanaan program (TMMD) ke-105 Tahun 2019 tersebut. Selain pembangunan jembatan yang berada di Dusun Bunten, Desa Tondomulyo, Kecamatan Kedungadem, Danrem bersama Bupati Bojonegoro juga meninjau lokasi sasaran pelaksanaan rumah tidak layak huni hingga pavingisasi. “Program TMMD merupakan wujud kegiatan TNI non program, dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat,” jelas Danrem 082/CPYJ.
Lebih lanjut Kolonel Ruly menyampaikan bahwa keharmonisan itu merupakan suatu hal mutlak yang harus bisa terwujud dengan kokoh. Sebab sejatinya rakyat merupakan Ibu kandung TNI. TMMD ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, apa yang menjadi kesulitan rakyat, TNI akan berusaha sekuat tenang tenaga dengan pihak Pemda untuk segera mengatasinya. Selain pembangunan jembatan sepanjang 4 kilometer, TMMD di Bojonegoro juga bakal dihiasi dengan adanya pembangunan gorong-gorong, MCK, drainase hingga merehab salah satu Sekolah Dasar di lokasi tersebut.
Sehari sebelumnya, Rabu (10/07/2019), sebagai rangkaian kegiatan peningkatan layanan masyarakat melalui TMMD, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro juga mengadakan sosialisasi kependudukan, bertempat di Balai Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Nurpriyanto, narasumber dari Disdukcapil Bojonegoro dalam kesempatan tersebut memberikan materi tentang perubahan kebijakan penyelenggaraan administrasi kependudukan dan penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA). Masyarakat nampak antusias untuk menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut. Para Ketua RT sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengurusan KTP, Akta Kelahiran, KK, KIA dan pemutakhiran data kependudukan.
Nurpriyanto menjelaskan, bagi warga lanjut usia yang tidak dapat berjalan maupun yang berkebutuhan khusus akan diberikan bantuan (didatangi langsung) dalam pembuatan maupun pemutakhiran data kependudukan, sehingga tidak perlu repot-repot pergi ke kantor Disdukcapil di kota. Sosialisasi dari Disdukcapil Kabupaten Bojonegoro ini akan dilanjutkan dengan pelayanan pencatatan kependudukan pada tanggal 11 – 13 Juli 2019 di Balai Desa Tondomulyo. (Nuty/Dinkominfo)
Sangat Puas
76 % |
Puas
6 % |
Cukup Puas
6 % |
Tidak Puas
12 % |